Tak terima dituduh melakukan pelecehan seksual dan dikeroyok pasangan suami istri (pasutri) di Pasar 16 Ilir Palembang, Sulaiman (40) membuat laporan ke Polrestabes Palembang, Minggu (8/5).
- Mbah Minto Divonis 14 Bulan Penjara, PN Demak Dibanjiri Protes
- Minta Keadilan dan Perlindungan Hukum, Istri Pelaku Penganiayaan Ini Surati Kapolda Sumsel
- Kapolri Listyo Sigit Akui Penyidik Takut dengan Ferdy Sambo
Baca Juga
Sulaiman mengatakan, kejadian yang dialaminya terjadi pada Minggu (1/5) sekitar pukul 13:00 WIB. Saat itu dirinya ke Pasar 16 Ilir untuk membeli baju lebaran.
“Awalnya saya ke Pasar 16 Ilir hendak membeli baju lebaran. Di tempat itu saya bertemu kedua terlapor yakni SR dan YL,” kata Sulaiman kepada petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Polrestabes Palembang.
Lalu karena kondisi pasar ramai pengunjung, Sulaiman tidak sengaja tersenggol terlapor YL. Merasa kaget, saat itu YL pun langsung berteriak.
“Kurang ajar kau ya,” ujar Sulaiman menirukan ucapan YL.
Mendapati hal itu, terlapor SR langsung memukuli bagian kepala dan menendang kemaluan korban berulang kali.
“Saya tidak berbuat cabul. Tapi malah terlapor YL berteriak, membuat SR saat itu langsung memukuli saya. Saya tidak terima. Oleh itulah saya melapor ke sini,” tuturnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi membenarkan adanya laporan korban yang melaporkan kasus pengeroyokan.
“Laporan korban sudah kita terima dan akan ditindaklanjuti oleh petugas Reskrim,” kata Tri.
- Pasar 16 Ilir dan BKB Akan Ditata Ulang, Pemkot Palembang Siapkan CCTV dan Pos Terpadu
- Pemkot Palembang Bentuk Pos Terpadu untuk Penataan Pasar 16 dan Kawasan Ampera
- Forkopimda Palembang Turun Tangan, Selesaikan Polemik Pasar 16 Ilir