Dikeroyok Pasutri di Pasar 16 Ilir, Karyawan Swasta Ini Lapor Polisi

Sulaiman korban pengeroyokan Pasutri di Pasar 16 Ilir melapor ke SPKT Polrestabes Palembang, Minggu (8/5). (Ist/rmolsumsel.id)
Sulaiman korban pengeroyokan Pasutri di Pasar 16 Ilir melapor ke SPKT Polrestabes Palembang, Minggu (8/5). (Ist/rmolsumsel.id)

Tak terima dituduh melakukan pelecehan seksual dan dikeroyok pasangan suami istri (pasutri) di Pasar 16 Ilir Palembang, Sulaiman (40) membuat laporan ke Polrestabes Palembang, Minggu (8/5).


Sulaiman mengatakan, kejadian yang dialaminya terjadi pada Minggu (1/5) sekitar pukul 13:00 WIB. Saat itu dirinya ke Pasar 16 Ilir untuk membeli baju lebaran.

“Awalnya saya ke Pasar 16 Ilir hendak membeli baju lebaran. Di tempat itu saya bertemu kedua terlapor yakni SR dan YL,” kata Sulaiman kepada petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Polrestabes Palembang.

Lalu karena kondisi pasar ramai pengunjung, Sulaiman tidak sengaja tersenggol terlapor YL. Merasa kaget, saat itu YL pun langsung berteriak.

“Kurang ajar kau ya,” ujar Sulaiman menirukan ucapan YL.

Mendapati hal itu, terlapor SR langsung memukuli bagian kepala dan menendang kemaluan korban berulang kali.

“Saya tidak berbuat cabul. Tapi malah terlapor YL berteriak, membuat SR saat itu langsung memukuli saya. Saya tidak terima. Oleh itulah saya melapor ke sini,” tuturnya.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi membenarkan adanya laporan korban yang melaporkan kasus pengeroyokan.

“Laporan korban sudah kita terima dan akan ditindaklanjuti oleh petugas Reskrim,” kata Tri.