Diguyur Hujan Semalaman, TPU Kebun Bunga Terendam Banjir

Kondisi pemakaman TPU Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Palembang tergenang banjir setinggi 50 centimeter hingga satu meter . (Fauzi/RmolSumsel.id)
Kondisi pemakaman TPU Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Palembang tergenang banjir setinggi 50 centimeter hingga satu meter . (Fauzi/RmolSumsel.id)

Hujan deras yang mengguyur kota Palembang semalaman membuat sebagian wilayah kota Palembang tergenang banjir. Tidak terkecuali areal pemakaman umum, seperti yang terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU), Kebun Bunga, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami Palembang, Senin (27/3).


Pantauan  RMOLSUMSEL.ID di TPU Kebun Bunga, genangan air yang menggenangi pemakaman mencapai 50 centimeter hingga satu meter. Bahkan ada pemakaman yang tidak terlihat sama sekali akibat terendam banjir. 

Basran salah satu warga yang makam keluarga berada di TPU Kebun Bunga mendatangi langsung pemakaman Kebun Bunga untuk melihat makam keluarganya. 

"Saya sengaja datang kesini (TPU Kebun Bunga) untuk mengecek makam keluarga saya karena di media sosial diberitakan banjir. Alhamdulillah setelah saya datang kesini banjirnya mulai surut makam keluarga saya tidak tergenang lagi,"katanya kepada wartawan. 

Diakui Basran, selama ini pemakaman di TPU Kebun Bunga terutama yang berada di bagian bawah selalu terendam banjir ketika turun hujan apalagi hujan deras cukup lama bahkan jalanan tergenang banjir mencapai satu meter lebih. 

"Kalau hujan deras pasti banjir pemakaman yang berada di bawah. Air ini akan surut sekitar empat sampai lima jam kedepan itupun kalau sudah berhenti,"ucapnya. 

Kepada pemerintah Basran berharap sebagai solusi jalan keluar untuk mengatasi persoalan banjir di wilayah Kebun Bunga salah satunya dengan dibuat kolam retensi di kawasan Jalan Noerdin Pandji, karena genangan banjir di wilayah Sukarami dan wilayah ke Kebun Bunga akses ke arah Jalan Noerdin Pandji. 

Sementara itu, Mat Sari pengelola TPU Kebun Bunga mengatakan penyebab utama banjir di TPU Kebun Bunga karena tersumbatnya saluran air dikarenakan masyarakat yang masih membuang sampah.

"Tadi di aliran air di pemakaman bawah kami bersihkan banyak sekali sampah rumah tangga memenuhi aliran air. Kepada masyarakat supaya sadar jangan lagi buang sampah di parit,"ujarnya. 

Diakui Basran pihaknya setiap hari membersihkan saluran air disekitar pemakaman saat hujan turun sampah di saluran air tersumbat. Kepada dinas terkait juga Mat Sari berharap agar melakukan pengerukan di saluran air yang ada di pemakaman Kebun Bunga. 

"Tapi banjir disini tidak berlangsung lama biasanya banjirnya pagi sorenya sudah surut air sudah tidak ada lagi yang menggenang,"tutupnya.