Diguyur Hujan Deras, 27 Rumah di Lubuklinggau Terendam Banjir

Banjir di kota Lubuklinggau merendam sebanyak 27 rumah warga. (ist/RMOLSumsel.id)
Banjir di kota Lubuklinggau merendam sebanyak 27 rumah warga. (ist/RMOLSumsel.id)

Hujan deras yang mengguyur kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan pada Jumat, 3 November 2023 malam menyebabkan puluhan rumah warga di wilayah Kecamatan Lubuklinggau Timur II terdampak banjir.


Banjir tersebut terjadi akibat luapan Sungai Mesat mulai pukul 05.00 WIB. Dan kejadian tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Berdasarkan data Dinas Sosial dan Tagana Kota Lubuklinggau mencatat di wilayah Kecamatan Lubuklinggau Timur II terdapat 27 rumah yang terdampak. 

Adapun ke 27 rumah yang terdampak banjir meliputi daerah Wirakarya RT 03 terdapat 15 rumah. Lalu di Wirakarya RT 04 ada 1 rumah dan di Wirakarya RT 08 ada 8 rumah.  

Kemudian ada pula di daerah Karya Bakti RT 07 terdampak 1 rumah, Cereme Taba RT 03 terdapat 1 rumah dan di Cereme Taba RT 02 ada 5 rumah yang terdampak. 

Selain itu, luapan sungai Mesat juga mengakibatkan terjadinya tanah longsor  di wilayah Muara Enum RT 06. Disini luapan sungai menyapu tanah bagian bawah rumah milik Umar Pensi (48).

"Yang longsor iu karena bagian bawah rumah terbawa air, memang sudah habis tanahnya, tapi rumahnya tidak roboh," kata Kasi Jaminan Sosial Keluarga Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Lubuklinggau yang juga Koordinator Tagana, Novi.

"Rumahnya memang dekat, di pinggir Sungai Mesat," tambah Novi lagi.

Pihaknya juga mengingatkan kepada warga yang rumahnya dekat bantaran sungai untuk waspada terjadinya kenaikan debit air sungai. Sebab mengingat saat ini sudah mulai memasuki musim peralihan dari kemarau ke penghujan.

Kata Novi, di Lubuklinggau terdapat 4 wilayah yang rawan banjir akibat luapan aliran sungai. Adapun wilayah tersebut yakni Lubuklinggau Timur II meliputi Karya Bakti, Wirakarya dan Cereme. 

"Itu biasanya banjir akibat luapan Sungai Mesat," bebernya.  

Wilayah rawan banjir juga sambung Novi terjadi di wilayah Lubuklinggau Barat I yakni Kelurahan Muara Enim. 

Kemudian daerah Moneng Sepati, Ulak Surung, Watervang dan Taba Pingin. Di daerah ini banjir biasanya akibat luapan Sungai Kelingi. 

Selanjutnya di wilayah Lubuklinggau Utara I juga ternasuk langganan banjir akibat luapan Sungai Malus. Meliputi daerah Tanjung Raya dan Taba Baru. 

Lebih lanjut ditambahkan Novi, potensi bencana angin puting beliung juga mengintai sejumlah daerah yang menjadi langganan di Lubuklinggau di musim peralihan. Meliputi Eka Marga, Karang Ketuan, Taba Pingin, Simpang Periuk, Ulak Lebar, Tapak Lebar, Pelita Jaya dan Sukajadi. 

"Memang daerahnya terbuka dan sering terdampak angin puting beliung," pungkasnya.