Selama hampir 8 jam diperiksa, anggota Komisi IV DPR RI, Vita Ervina, mengaku dicecar 28 pertanyaan. Dia membantah ada aliran uang dari mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
- Megawati Digugat Kader Banteng ke PN Jakpus
- Maju Pilgub Lampung Lewat PDIP, Nasib Arinal Segera Dibahas Partai Golkar
- Salahkan Jokowi, PDIP Sedang Bermain Politik Sapu Jagat
Baca Juga
Hal itu disampaikan langsung Legislator Fraksi PDI Perjuangan usai menjalani pemeriksaan sejak pukul 10.30 WIB hingga 18.20 WIB di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (28/11).
"Hari ini saya dimintai keterangan, hadir sebagai saksi. Tadi sih ada sekitar 28 (pertanyaan)" kata Vita kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Selasa malam (28/11).
Saat ditanya soal dugaan adanya aliran uang dari SYL ke Komisi IV DPR RI, Vita membantahnya.
"Saya enggak tahu, tidak seperti itu ya," tuturnya.
Bahkan, Vita membantah disebut meminta proyek kepada SYL.
"Wih, enggak ada itu, semua terkait sama aspirasi. Enggak ada, enggak ada (minta proyek)," tegasnya.
Namun saat ditanya soal penggeledahan di rumah dinasnya di komplek rumah dinas anggota DPR RI di Kalibata, Jakarta Selatan, Vita memastikan tidak ada barang bukti yang berkaitan dengan perkara korupsi yang menjerat SYL.
"Tanyakan saja, bahwa memang tidak ada yang terkait sama saya," pungkas Vita.
Pada Rabu (15/11), KPK telah menggeledah rumah dinas anggota DPR RI, Vita Ervina, di Kalibata, Jakarta Selatan. Dari penggeledahan itu, diperoleh catatan dokumen dan bukti elektronik. KPK pun langsung melakukan penyitaan sebagai barang bukti berkas perkara SYL.
- Megawati Digugat Kader Banteng ke PN Jakpus
- DPR Tuding Kemenag Hambat Pansus Haji!
- Maju Pilgub Lampung Lewat PDIP, Nasib Arinal Segera Dibahas Partai Golkar