Di Sumsel, Sekolah Dipersilahkan KBM Tatap Muka..

rmol] Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Reza Fahlevi mempersilakan sekolah, khususnya tingkatan SMA/SMK untuk melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka. Ini berlaku bagi daerah yang wilayahnya terkategori zona kuning atau zona hijau Covid-19.


Namun menurutnya, tetap harus ada kesepakatan terlebih dahulu antara pihak sekolah dengan orangtua/wali murid, dan harus pula mempertimbangkan segala risiko yang akan dihadapi kedepannya.

“Mulai dari kedatangan murid hingga kepulangan murid, faktor kesehatan dan keselamatanlah yang paling penting dalam hal ini,” kata Reza Fahlevi, Jumat (21/8/2020).

Ditambahkannya, contoh kabupaten/kota di Sumsel yang kemungkinan bisa membuka sekolah salah satunya adalah di Kota Pagaralam, dikarenakan wilayah tersebut termasuk zona hijau.

Berkaitan dengan pandemi covid-19 pihak pemerintah maupun Disdik selalu memantau zona wilayah yang sekiranya aman dan normal untuk dimulainya KBM tatapan muka sesuai anjuran Menteri Pendidikan beberapa waktu lalu.

Meski demikian diakui Reza, pihaknya hingga saat ini masih belum mewajibkan pihak sekolah untuk melaksanakan proses belajar mengajar secara luar jaringan (luring) atau tatap muka, di tengah pandemi Covid-19 di Sumsel yang masih fluktuatif ini. 

"Jadi, tidak ada tuntutan yang mengharuskan pihak sekolah melakukan pembelajaran di lingkungan sekolah," imbuhnya.

Masih menurut Reza, meski pihaknya mempersilakan sekolah untuk memulai KBM tatap muka, namun tidak ada unsur keterpaksaan dalam pelaksanaannya. Mengingat kesehatan dan keselamatan siswa dan guru merupakan faktor terpenting dalam hal ini.

“Pihak sekolah juga masih dapat melakukan proses belajar mengajar melalui daring yang dibimbing oleh orangtua dalam pelaksanaannya, pihak sekolah dan orangtua harus bekerjasama dalam meningkatkan kedisiplinan anak-anak untuk menjaga kesehatannya,” pungkasnya.[ida]