Calon Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) nomor urut 01, Devi Harianto, memaparkan strategi dan rencana konkret untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten PALI dalam Debat Publik Pilkada PALI 2024 yang berlangsung di Ballroom 1 Hotel Novotel Palembang pada Senin (7/10) malam.
- Junaidi Tohir Fokus Kesehatan Anak, Janjikan Layanan Merata di Wilayah PALI
- Devi Harianto dan Ferdinand Resmi Mendaftar Sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati PALI
- Asri dan Irwan Dikabarkan Berpasangan di Pilkada PALI
Baca Juga
Devi Harianto mendapat kesempatan untuk menjawab pertanyaan mengenai pertumbuhan ekonomi Kabupaten PALI yang rata-rata hanya mencapai 3,54 persen dalam lima tahun terakhir (2019-2023). Prof. Dr. Munir M.Ag, salah satu panelis debat yang juga merupakan Dosen dan Direktur Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang, menilai bahwa angka ini masih jauh di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan, yang mencapai 4,48 persen. Selain itu, distribusi pertumbuhan ekonomi PALI juga sangat rendah, hanya 1,37 persen hingga 1,4 persen terhadap ekonomi provinsi.
Prof. Munir kemudian meminta Devi untuk menjelaskan strategi yang akan diterapkan untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dan target pertumbuhannya jika terpilih sebagai Bupati PALI.
Devi Harianto menjelaskan peningkatan sektor pertanian dan perkebunan akan menjadi prioritas utama dalam program kerjanya. Menurut Devi, mayoritas masyarakat PALI menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian dan perkebunan, khususnya karet.
“Kami akan meningkatkan sektor pertanian dan perkebunan, serta mengundang perusahaan dan investor untuk berinvestasi di Kabupaten PALI,” ujar Devi.
Ia menyebutkan akan membentuk forum Corporate Social Responsibility (CSR) untuk melibatkan perusahaan dalam membangun ekonomi daerah, dan juga akan mendorong kebangkitan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di setiap wilayah.
Devi mengungkapkan, turunnya harga karet dalam beberapa tahun terakhir menjadi salah satu faktor utama yang menghambat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten PALI. "Harga karet baru kembali stabil pada tahun 2024 setelah lima tahun tidak stabil. Mayoritas pendapatan masyarakat PALI berasal dari sektor pertanian dan perkebunan, sedangkan hanya sekitar 10-15 persen yang bekerja di sektor perusahaan," tambahnya.
Menanggapi jawaban Devi, Prof. Munir menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan mitra-mitra terkait dalam merealisasikan program prioritas tersebut. Ia kemudian bertanya lebih lanjut tentang bagaimana strategi Paslon 01 dalam menyiapkan program yang tepat sasaran, memahami masalah secara fokus, dan memastikan bahwa program tersebut dapat dikendalikan dengan baik untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Devi menjawab bahwa jika terpilih, ia sudah menyiapkan beberapa program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di masing-masing daerah. "Di perkotaan, mayoritas masyarakat adalah pedagang, sementara di pedesaan mayoritas adalah petani. Kami juga memiliki sektor pertambangan batubara yang berperan penting dalam ekonomi daerah. Meskipun pelabuhan untuk pengangkutan batubara ada di PALI, hanya sedikit tenaga lokal yang terlibat dalam perusahaan-perusahaan tersebut," jelas Devi.
Devi juga mengungkapkan meskipun sektor pertanian dan perkebunan adalah andalan utama, pemanfaatan potensi sektor lain seperti pariwisata dan industri juga perlu diperhatikan untuk mendorong keberagaman ekonomi di PALI. Ia berharap dengan pengembangan sektor-sektor tersebut, Kabupaten PALI dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan merata.
Dengan waktu yang terbatas, Devi Harianto menyampaikan berbagai inisiatif yang akan diterapkan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di PALI, sambil memastikan bahwa program-program tersebut dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
- Debat Perdana Pilkada OKU, Yudi Purna Nugraha Pertanyakan Alokasi Dana TDF
- Yudha-Bahar Ingin Sulap Pulo Kemaro Seperti Sentosa Island di Singapura
- Ratu Dewa-Prima Salam Janjikan Pembangunan Merata di Segala Bidang