Sejumlah tokoh di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terus meramaikan bursa pencalonan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Kali ini, Ketua DPRD PALI, Asri AG dikabarkan berpasangan dengan Irwan ST.
- Bawaslu PALI Apresiasi Kesuksesan Pilkada 2024, Minta Masyarakat Jaga Kondusifitas
- Unggul Hitung Cepat di Pilkada PALI, Asgianto-Ali Tuaji Ajak Masyarakat Bersatu
- Gerindra Klaim Kemenangan Asgi-Iwan di Pilkada PALI
Baca Juga
Hal itu diungkapkan Juru Bicara Tim Keluarga Irwan ST, Ferdinan kepada wartawan, Jumat (19/7).
Menurut Ferdinan, kedua tokoh tersebut sudah bertemu dan mencapai kesepakatan untuk berpasangan.
"Setelah melalui perjalanan dinamika politik di kabupaten PALI dan penjajakan antara kandidat, Pak Irwan telah menyatakan akan bersatu dengan Pak Asri sebagai calon Bupati PALI, sementara Pak Irwan akan menjadi calon Wakil Bupati PALI," katanya.
Ferdinan menambahkan keputusan bersatunya kedua tokoh politik ini bukan tanpa alasan. Keduanya dinilai sebagai dua tokoh yang bisa saling melengkapi. Asri memiliki latar belakang sebagai birokrat sebelum akhirnya terjun ke politik.
Sementara, Irwan merupakan seorang pengusaha yang telah terjun di politik sebelum terbentuknya Kabupaten PALI.
"Pak Asri dulunya seorang birokrat yang sangat memahami tata pengelolaan pemerintahan dan pelayanan masyarakat. Sementara Pak Irwan, seorang pengusaha dan politisi berpengalaman, pernah menjadi pimpinan DPRD Muara Enim," ungkap Ferdinan.
Saat ini, keduanya fokus pada penggalangan dukungan partai politik sebagai syarat pendaftaran di KPU PALI. "Alhamdulillah, partai politik yang telah mendukung sudah lebih dari cukup, termasuk PDIP, Golkar, dan PKB. Masih ada lagi partai lain yang akan segera menyatakan dukungan. Tunggu saja tanggal mainnya," tambah Ferdinan.
Untuk diketahui, perolehan kursi partai yang mendukung kedua pasangan tersebut yakni PDIP 5 kursi, Golkar 4 kursi dan PKB 1 kursi.
- Sopir Kader PDIP Ungkap Perpindahan Uang Suap KPU Rp400 Juta
- PSU Empat Lawang Digelar 19 April, PDIP Sumsel Gencar Konsolidasi
- Penyidik Cuti, Febri Diansyah Batal Diperiksa KPK