Debat publik antara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dalam Pilkada 2024 telah digelar di Ballroom 1 Hotel Novotel Palembang, Senin (7/10).
- Belum Mulai Kampanye, Prabowo Pilih Temui Anwar Ibrahim di Malaysia
- Cegah Gerakan Sosial, Polisi Harus Segera Tangkap Youtuber yang Diduga Menista Agama
- Sekjen Golkar Minta Kader Kawal Proses Penyusunan Tahapan Pemilu 2024
Baca Juga
Acara tersebut menjadi ajang untuk para calon menyampaikan visi, misi, serta rencana konkret mereka dalam membangun Kabupaten PALI. Salah satu calon yang mendapat kesempatan pertama untuk berbicara adalah Junaidi Tohir, calon Bupati dengan nomor urut 03.
Junaidi Tohir mendapatkan kesempatan untuk menjawab pertanyaan terkait “Aspek Pelayanan Umum”. Pertanyaan tersebut dipilih melalui mekanisme undian oleh panelis, yang pada kesempatan itu dipimpin oleh Dr. Rudi Erwandi, M.Pd, Rektor Universitas PGRI Silampari Lubuklinggau. Tema yang dipilih untuk Junaidi adalah tentang kebijakan kesehatan, yang menjadi perhatian utama dalam debat tersebut.
Junaidi memaparkan beberapa rencana strategis di sektor kesehatan yang akan dilaksanakan jika terpilih sebagai Bupati. Junaidi menyatakan pemerataan layanan kesehatan menjadi salah satu prioritas utamanya. Ia berencana untuk menyebarluaskan Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) di seluruh pelosok desa di Kabupaten PALI, guna memastikan setiap warga dapat mengakses pelayanan kesehatan yang maksimal.
"Pelayanan kesehatan memang menjadi tulang punggung kami untuk menjaga kesehatan masyarakat PALI. Kami akan menyediakan fasilitas kesehatan di setiap pelosok desa dan memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat," ujar Junaidi.
Selain itu, Junaidi juga menekankan pentingnya kerjasama antar dinas, terutama dengan Dinas Sosial. Ia menyebutkan masalah gizi buruk pada balita, serta stunting, menjadi perhatian utama dalam program kesehatan mereka.
Junaidi percaya dengan memfokuskan perhatian pada kesehatan anak-anak, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang lebih kuat, sehat, dan siap untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Namun, meskipun Junaidi memberikan penjelasan yang komprehensif mengenai rencana pelayanan kesehatan, panelis Dr. Rudi Erwandi memberikan catatan mengenai pencapaian sektor kesehatan di PALI.
Berdasarkan data yang ada, angka pencapaian pelayanan kesehatan di kalangan usia produktif di PALI masih jauh dari target. Menurut Dr. Rudi, data menunjukkan bahwa hanya sekitar 22,8 persen dari target 100 persen yang tercapai dalam hal pelayanan kesehatan bagi usia produktif di Kabupaten PALI.
Tanggapan ini menjadi tantangan bagi Junaidi Tohir, yang diminta untuk menjelaskan strategi yang akan diterapkan untuk meningkatkan pencapaian tersebut, meskipun target 100 persen terbilang sulit tercapai dalam waktu singkat.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Junaidi mengungkapkan bahwa solusi yang akan diterapkan adalah melalui pendekatan jangka pendek dan jangka panjang. Untuk jangka pendek, Junaidi mengusulkan agar pemerintahan segera memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan bantuan gizi dan perawatan kesehatan mendesak.
"Kami akan segera memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan dan menindaklanjuti dengan bantuan gizi serta pelayanan kesehatan yang lebih baik," ujar Junaidi.
Namun, tidak hanya fokus pada langkah-langkah instan, Junaidi juga menyampaikan rencana jangka panjang untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di PALI. Ia berkomitmen untuk bekerja sama dengan sektor pendidikan guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
"Untuk jangka panjang, kami akan meningkatkan kualitas pendidikan, karena pendidikan yang baik akan bersinergi dengan pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tambah Junaidi.
Junaidi berharap dengan adanya strategi jangka pendek dan panjang yang terintegrasi ini, masalah kesehatan di PALI dapat teratasi secara bertahap, meskipun tidak bisa diharapkan dapat tercapai 100 persen dalam waktu dekat.
Di akhir sesi, Junaidi menegaskan bahwa sektor kesehatan akan selalu menjadi salah satu prioritas utama dalam visi dan misinya untuk Kabupaten PALI. Ia menekankan bahwa kesehatan yang baik adalah fondasi bagi masyarakat yang produktif dan siap bersaing dalam pembangunan.
Menurutnya, perhatian terhadap kesehatan, khususnya kesehatan anak-anak dan usia produktif, akan membuka jalan untuk menciptakan sumber daya manusia yang lebih berkualitas.
"Ini adalah komitmen kami. Kesehatan masyarakat adalah hal utama yang akan kami prioritaskan, dan kami akan pastikan seluruh fasilitas kesehatan tersebar merata di seluruh pelosok PALI," ujar Junaidi menutup jawabannya.
- Devi Harianto Bakal Maksimalkan Sektor Pertanian dan Perkebunan, Janjikan Perbaikan Ekonomi PALI Lebih Baik
- Devi Harianto dan Ferdinand Resmi Mendaftar Sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati PALI
- Asri dan Irwan Dikabarkan Berpasangan di Pilkada PALI