Ketua Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Kota Medan, Khairi Amri ditangkap petugas Polda Sumatera Utara. Diduga, penangkapan ini berkaitan dengan unjuk rasa berujung ricuh yang terjadi di Kota Medan kemarin.
- Pengusaha Mebel di Sukoharjo Ditangkap Densus 88
- Dipukul Tetangga Pakai Pipa, Gadis Muda di Palembang Lapor Polisi
- Kepergok Curi Handphone Pedagang yang Tertidur di Masjid Agung, Pemuda di Palembang Babak Belur Dihajar Massa
Baca Juga
"Yang bersangkutan sudah diamanakan dan diperiksa," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan Atmaja sesaat lalu.
Tatan menolak menjelaskan secara detail mengenai penangkapan dan pemeriksaan yang dilakukan terhadap Khairi Amri. Pihak kepolisian menurutnya masih memintai keterangan kepada yang bersangkutan.
"Kita tunggu hasil pemeriksaan saja nanti," ungkapnya seperti diberitakan RMOLSumut.
Diketahui, aksi unjuk rasa ricuh menolak Omnibus Law Ciptaker terjadi di beberapa tempat di Indonesia. KAMI sendiri menjadi ramai diisukan menjadi pihak yang berada dibalik kericuhan tersebut.
Pihak KAMI Pusat sendiri memastikan hal ini merupakan fitnah yang sengaja ditujukan kepada mereka mengingat mereka sangat banyak mengkritik pemerintahan saat ini.
Deklarator KAMI, Adhie Massardi memastikan bahwa sejak berdiri KAMI konsisten menjadi gerakan moral konstitusional yang juga mendukung gerakan civil society anti kekerasan.
"Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia adalah gerakan moral konstitusional yang anti-kekerasan (non-violence) dan mendukung gerakan civil society anti-kekerasan," pungkasnya.
- Cak Imin Kecam Tindak Kekerasan yang Menewaskan Dini
- Bos Judi Beromzet Puluhan Juta di Palembang Ditangkap
- Kejagung Didorong Usut Tuntas Dugaan Keterlibatan Oknum BPK dalam Korupsi BTS 4G