Deklarasi KAMI Jabar Dibatalkan Sepihak, Presidium Akan Datangi Gedung Sate

Para deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Jawa Barat bersama rakyat akan mendatangi Gedung Sate, tempat Satgas Covid-19 daerah itu berkantor.


Kedatangan presidium KAMI Jabar ke Gedung Sate pada Senin pagi (7/9) ini untuk mempertanyakan alasan pembatalan sepihak terhadap deklarasi gerakan moral tersebut. Hal ini diinformasikan Sekretaris Badan Pekerja Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI Syahganda Nainggolan lewat akunnya di Twitter.

"Deklarasi KAMI JABAR. Info dari Presidum KAMI Jabar, besok Senin pagi (hari ini-red) ribuan rakyat akan mendatangi Gedung Sate mencari Satgas Covid-19, alasan apa mencabut rekomendasi kegiatan KAMI. Aksi dipimpin Kolonel (Purn) Sugeng Waras. Bagi yang waras boleh juga ikut melihat aksi tersebut ya," tulis @syahganda, Senin dini hari (7/9).

Terpisah, Ketua Badan Pekerja KAMI Ahmad Yani menjelaskan deklarasi KAMI Jabar pada hari ini sebenarnya sudah mendapat rekomendasi dari Satgas Covid-19. "Deklarasi KAMI jadi cuma dibatalkan sepihak oleh Satgas Covid-19. Dia sudah keluarkan izinnya, terus sore kemarin jam enam dibatalkan sepihak," kata Yani saat dihubungi jpnn.com Senin pagi.

Namun upaya presidium KAMI Jabar meminta penjelasan mengenai alasan pembatalan rekomendasi kegiatan itu tak bisa dilakukan karena kantor itu sudah ditutup kemarin. Itu sebabnya, pagi ini presidium KAMI bersama masyarakat Jabar akan mendatangi Gedung Sate dan mempertanyakan alasan pembatalan rekomendasi Satgas Covid-19.

Mantan Anggota Komisi III DPR ini juga memastikan Deklarasi KAMI Jabar tetap dilakukan, tetapi lokasinya dipindah ke rumah salah seorang deklarator gerakan itu di daerah Pasteur, Kota Bamdung.

"Deklarasi dilakulan di rumah. Kan mendadak, cari hotel sudah susah. Mungkin di slah satu rumah kawan di daerah Pasteur," jelasnya. Presididum KAMI Prof Din Syamsuddin dkk juga diagendakan tetap hadir di forum itu. "Hadir semua," jawab Yani memastikan kehadiran mereka.