Debit Air Sungai Naik, Jembatan Gantung di Batu Gajah Muratara Putus

Jembatan Gantung di Desa Batu Gajah Kabupaten Muratara putus akibat debit air sungai meluap/ist
Jembatan Gantung di Desa Batu Gajah Kabupaten Muratara putus akibat debit air sungai meluap/ist

Jembatan gantung di Desa Batu Gajah, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan putus disapu air deras akibat naiknya debit air Sungai Rupit.


Hal itu dibenarkan oleh Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Muratara, Mahatir.

"Ya ada jembatan gantung putus akibat debit air sungai naik di Desa Batu Gajah," kata Mahatir dikonfirmasi RMOL Sumsel, Minggu (31/12). 

Hingga dengan saat ini menurutnya kondisi debit air Sungai Rupit masih dalam kondisi tinggi. Sedangkan untuk kondisi jembatan belum bisa dilalui atau dilewati pasca putus yang terjadi pada Sabtu, 30 Desember 2023 sekitar pukul 17.45 WIB.

"Jembatan belum diperbaiki, habis semua jembatan, tidak bisa dilalui. Kondisi debit air sungai masih naik," ujarnya.

Sementara itu berdasarkan informasi yang didapat, jembatan gantung putus di Desa Batu Gajah diakibatkan oleh debit air Sungai Rupit naik. Dimana pada saat kejadian, air sungai yang deras membawa rumpun bambu hingga menghantam bagian jembatan. 

Akibat hantaman rumpun bambu tersebut, jembatan tak dapat menahannya. Sehingga putus terseret derasnya arus sungai. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Selain memutuskan jembatan gantung yang menghubungkan Desa Batu Gajah dengan Desa Batu Gajah Baru, luapan sungai juga mengakibatkan 1 unit rumah warga alami rusak ringan. 

Kemudian naiknya debit air sungai, juga sempat membuat sejumlah rumah warga terdampak banjir di wilayah Kabupaten Muratara. Diantaranya di Desa Embacang, Desa Noman Baru dan sekitarnya.