Datangi Kemenkes, DPRD Sumsel Minta Percepatan Distribusi Vaksin Untuk Sumsel

Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Mgs H Syaiful Padli/ist
Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Mgs H Syaiful Padli/ist

Pendistribusian vaksin untuk Sumatera Selatan (Sumsel) dari target 6,4 juta orang baru terealisasi sebesar 2,2 juta orang atau sekitar 34,3 persen. Artinya, dengan sisa waktu sekitar tiga bulan lagi rata per bulan harus terdistribusi sekitar 1,4 juta orang


Untuk itu Komisi V DPRD Sumsel meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk percepatan pendistribusian vaksin untuk Sumsel.

"Kita akan jemput bola karena antusiasme masyarakat untuk di vaksin kini sangat tinggi. Sayangnya, hal ini tak diimbangi dengan ketersediaan vaksin yang memadai," kata Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Mgs H Syaiful Padli, usai rapat sinkronisasi program untuk pembahasan RAPBD-P Sumsel TA 2021 bersama Dinkes Sumsel, Jumat  (10/9).

Politisi PKS ini mencontohkan, untuk Jawa Barat (Jabar) sampai saat ini realisasi pendistribusian vaksin mereka cukup tinggi, salah satunya selain karena instansi terkaitnya yang pro aktif juga karena mereka telah mempersiapkan sistem percepatan distribusi vaksin dan sentra vaksin.

“Disisi lain, kesiapan tenaga vaksinator di Sumsel untuk melakukan penyuntikan vaksin Covid-19 juga sudah sangat siap. Total ada sebanyak 3.300 tenaga vaksinator yang terdiri dari para ASN dan relawan,” katanya.

Terkait untuk tenaga vaksinator  menurut Syaiful  juga akan dipertanyakan langsung ke Kemenkes agar mereka bisa mendapatkan insentif dari hasil kerja mereka.

"Karena dari penjelasan Dinkes Sumsel untuk insentif tenaga vaksinatornya dari kabupaten/kota. Kita mendorong para kepaa daerah untuk ikut memperjuangkan insentif tenaga vaksinator khususnya dari relawan ini," katanya.