Hingga saat ini Pemerintah Kabupaten OKU belum menyalurkan dana Bantuan Sosial (Bansos) dampak inflasi kepada ribuan masyarakat calon penerimanya.
- Antisipasi Judi Online dan Pinjol, Kodam II Sriwijaya Gelar Razia Mendadak HP Anggota
- Tumbuhkan Solidaritas Sosial, DWP Kabupaten Muba Laksanakan Khitan Massal Gratis
- Viral! Dua Pemotor Adu Jotos di Tengah Banjir Palembang Gegara Cipratan Air
Baca Juga
Padahal, sebelumnya Pemkab OKU melalui Dinas Sosial setempat telah menyiapkan anggaran Rp4,3 dan berjanji akan menyalurkannya dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada pertengahan Desember 2022.
Bantuan itu akan diberikan kepada 6.026 warga OKU mulai dari fakir miskin, tukang ojek hingga pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdampak inflasi kebijakan pemerintah pusat.
Hal ini dikeluhkan oleh Herman, salah seorang warga calon penerima bantuan di Baturaja, Kabupaten OKU, Jumat (23/12).
Dia mengaku, hingga saat ini belum menerima Bansos dampak inflasi yang dijanjikan pemerintah daerah melalui Dinas Sosial setempat yang disalurkan selama tiga bulan pada periode Oktober-Desember 2022 dengan besaran Rp200.000/bulan.
"Setelah melalui proses pendataan, saya tercatat sebagai salah satu calon penerima Bansos itu. Namun hingga hari ini bantuan tersebut tidak kunjung terealisasi," cetusnya.
Herman sangat mengharapkan dana bantuan tersebut segera terealisasi untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari.
"Dana tersebut sangat diharapkan sekali untuk membeli kebutuhan pokok. Kami berharap ada kejelasan dari pihak terkait kapan dana Bansos disalurkan kepada warga," harapnya.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Sosial Kabupaten OKU, Syaiful Kamal didampingi Kabid Fakir Miskin, Dodi Handoko mengaku, saat ini penyaluran dana masih dalam proses administrasi dan koordinasi dengan pihak Bank Sumsel Babel sebagai penyalur.
"Memang dana belum disalurkan karena proses administrasi ini banyak melibatkan pihak lain, sehingga memakan waktu lama," katanya.
Dia menjelaskan, dalam penyaluran dana akan dilakukan secara transparan melalui rekening bank masing-masing penerima bantuan.
"Artinya tidak ada pemotongan dari dinas. Setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) nantinya akan dibukakan rekening Bank Sumsel Babel," jelasnya.
Dia juga merincikan, ada 6.026 warga di Kabupaten OKU mulai dari fakir miskin, tukang ojek hingga pelaku UMKM yang terdampak inflasi kebijakan pemerintah pusat yang akan menerima dana Bansos itu
"Dengan belum tersalurkannya dana ini, masyarakat diharapkan bersabar. Paling lambat pada Januari 2023 sudah disalurkan semuanya kepada seluruh calon penerima bantuan tersebut," pungkas Dodi.
- Aktivitas Pertambangan Terbukti Cemari Sungai di Sumsel, Siapa Bertanggung Jawab?
- Penikmat Kopi Semakin Banyak, Ganjar Crivisaya Berikan Ilmu Membuat Coffee Latte di Palembang
- Per Bulan 10 Juta Pengendara Kena Tilang ETLE