Pada hari ketiga pelaksanaan Pameran Seni Rupa Pelajar se-Sumatera Selatan (Sumsel), yang diadakan di Graha Teknologi pada Rabu (13/11), karya seni lukis yang dipamerkan kembali mendapatkan sambutan hangat dari para pengunjung.
- Aksi Solidaritas untuk Palestina, Ribuan Warga Palembang Kembali Turun ke Jalan
- PGN Group Bagikan 382 Hewan Kurban
- Palembang Zona Orange, Kasus Aktif Turun Jadi 2.570 Orang
Baca Juga
Pameran yang berlangsung hingga 15 November 2024 ini menjadi ajang bagi para pelajar, termasuk siswa dari Sekolah Luar Biasa (SLB), untuk menunjukkan kreativitas dan bakat mereka.
Salah satu momen penting dalam pameran ini adalah apresiasi yang diberikan oleh Ketua Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Sumatera Selatan, Drs. H. Riza Fahlevi, MM. Dia tidak hanya memberikan dukungan secara verbal, tetapi juga membuktikan dukungannya dengan membeli dua lukisan karya siswa SLB, yaitu lukisan berjudul Alat Tenun karya Tania dan Buah-Buahan karya Afifa.
"Karya-karya ini menggambarkan keindahan dan makna yang dalam, hasil ekspresi kreatif anak-anak dengan kemampuan luar biasa meskipun mereka memiliki keterbatasan," ujar Riza Fahlevi saat memberikan apresiasi.
Riza menilai pembelian karya tersebut sebagai bentuk dukungan yang juga bertujuan untuk memberikan dorongan kepada siswa-siswa dengan disabilitas agar tetap percaya diri dan terus berkarya.
"Karya kreatif yang dihasilkan dengan ketulusan dan keseriusan akan selalu memiliki nilai. Kita ingin anak-anak ini tahu bahwa masyarakat menghargai dan mendukung karya mereka," tambahnya.
Selain memberikan apresiasi, pameran ini juga membuka peluang bagi masyarakat untuk melihat langsung hasil karya para pelajar dan memberikan dukungan nyata kepada mereka. Banyak pengunjung yang terkesan dengan ketulusan dan kreativitas dalam setiap lukisan, yang mencerminkan semangat dan ketekunan para siswa SLB.
"Pameran Seni Rupa Pelajar se-Sumsel yang diselenggarakan Kobar 9 bekerja sama dengan Graha Teknologi diharapkan dapat terus menjadi ruang yang inklusif, di mana setiap anak, tanpa terkecuali, dapat mengekspresikan dirinya dan mendapatkan apresiasi dari masyarakat luas. Penghargaan seperti ini menjadi simbol penting bahwa setiap karya, apapun latar belakang kreatornya, layak mendapatkan apresiasi yang sama," ungkap Riza.
- Jembatan Ampera Ditutup Selama Sholat Idul Fitri, Polrestabes Palembang Siapkan Pengaturan Lalu Lintas
- UU ASN Diteken Jokowi, PPPK Resmi Bakal Dapat Pensiun Seperti PNS
- Komisi I DPR RI Minta Stasiun Televisi Boikot Saipul Jamil