Cuaca panas, udara berdebu dan asap yang terjadi di Kabupaten Empat Lawang dan sekitarnya memicu timbulnya penyakit ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut.
- [Laporan Khusus] Catatan Akhir Tahun 2023, Lemahnya Sistem Pencegahan dan Sanksi Bagi Korporasi Penyebab Karhutla
- IKA FH Unsri Minta Pemerintah Cabut Izin Perusahaan yang Sebabkan Karhutla
- Kimia Farma Kebanjiran Orderan Obat ISPA di Tengah Polusi Udara yang Memburuk
Baca Juga
ISPA adalah infeksi yang menyerang saluran pernapasan. Beberapa contoh ISPA adalah flu biasa, influenza, sinus, dan radang tenggorokan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Empat Lawang Hj. Heppy Safriani melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kiki Nurhayati mengatakan, dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya memang terjadi peningkatan penderita ISPA.
“Ya penderita ISPA meningkat. Tapi peningkatannya tidak terlalu signifikan. Laporan tiap minggu per tanggal 27 September sampai tanggal 6 Oktober sudah ada 84 kasus ISPA. Pasien ISPA ini bervariasi. Ada yang menderita demam, flu, batuk pilek dan sebagainya,” terang Kiki.
Ditambahkan Kiki, laporan pengidap ISPA itu ia terima dari puskesmas-puskesmas yang ada di Kabupaten Empat Lawang.
“Total ada 84 kasus ISPA. Ini akibat dampak udara yang kurang baik di Kabupaten Empat Lawang,” jelasnya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Empat Lawang masih terus mengupayakan atau terus memantau. Jika ada kenaikan kasus, akan ditindaklanjuti dari puskesmas.
"Bagi masyarakat yang ingin keluar rumah menggunakan masker, dan meminimalkan untuk tidak keluar rumah untuk hal-hal yang tidak penting. Tapi kualitas udara Empat Lawang saat ini masih aman,” jelasnya.
- Empat Lawang Kembali Gelar Even Serapungan, Sediakan Doorprize Satu Unit Sepeda Motor
- Penerima PKH di Empat Lawang Menurun, Ini Penyebabnya
- BPBD Masih Lakukan Pencarian Bocah Hanyut di Empat Lawang