Curah Hujan Tinggi, Empat Wilayah di Sumsel Diminta Waspadai Banjir dan Longsor

Cuaca ektrem/net
Cuaca ektrem/net

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan yang tinggi akan terjadi di Sumsel pada September mendatang. Karena itu, beberapa wilayah di Sumsel diminta untuk waspada terjadinya banjir dan tanah longsor.


Kepala Stasiun Klimatologi Palembang, Wandayantolis mengatakan berdasarkan model prakiraan probabilistik curah hujan bulan September, terdapat indikasi potensi curah hujan tinggi pada beberapa Kecamatan di empat wilayah di Sumsel. Akibat curah hujan yang tinggi ini maka biasanya diikuti juga oleh potensi bencana banjir dan tanah longsor.

"Kami harap prakiraan ini dapat dijadikan kewaspadaan dan pertimbangan untuk melakukan langkah mitigasi dampat ikutan dari curah hujan tinggi tersebut," katanya, Senin (30/8).

Dia menjelaskan, berdasarkan hasil prakiraan probabilistik. Pada bulan September 2021, sebagian besar wilayah Sumsel berpeluang lebih dari 60 persen terjadi curah hujan di atas 150 mm. Wilayah Sumatera Selatan bagian barat, yaitu di Empat Lawang bagian selatan, Lahat bagian barat daya, Pagar Alam, dan OKU Selatan bagian barat berpeluang lebih dari 70 persen mengalami curah hujan di atas 300 mm. Sebagian kecil wilayah Lahat bagian barat daya berpeluang lebih dari 60 persen mengalami curah hujan di atas 400 mm.

Berikut daftar wilayah yang masuk dalam level waspada. Kabupaten Empat Lawang terdiri dari Lintang Kanan, Pasemah Air Keruh, Sikap Dalam, dan Ulu Musi. Kabupaten Lahat, terdiri dari Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti Pumu. Kota Pagaralam terdiri dari Dempo Selatan, Dempo Tengah, Dempo Utara, Pagaralam Selatan dan Pagaralam Utara. Kabupaten OKU Selatan terdiri dari Sungai Are.

"Kecamatan dari empat kabupaten dan kota ini masuk dalam level waspada," tutupnya.