Penolakan 59 negara terhadap kedatangan warga negara Indonesa (WNI) mengusik perasaan pengamat politik Hendri Satrio. Ia pun menyarankan pemerintah pusat menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara total di seluruh wilayah Indonesia.
- Anda Pengidap Darah Rendah? Berikut Daftar Makanan Yang Perlu Dikonsumsi
- Selain 3 M, Hal Ini Juga Perlu Dilakukan
- Cuaca Ekstrem, 12.000 Warga OKU Terjangkit ISPA Sepanjang 2022
Baca Juga
Hendri menyarankan hal tersebut, karena melihat pandemi COVID-19 kian merajalela.
Tidak hanya di wilayah DKI Jakarta, tetapi juga di sejumlah daerah lain di Indonesia.
"Jadi untuk itu (kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan) saya setuju, PSBB harus dilakukan lagi. Harus secara ketat dan dahsyat. Bahkan (kalau bisa) dilakukan di seluruh negeri," ujar Hendri kepada jpnn.com, Jumat (11/9/2020).
Dosen di Universitas Paramadina ini kemudian memaparkan alasan lain, mengapa menilai PSBB perlu dilakukan di seluruh wilayah NKRI. Yaitu, adanya larangan dari dunia internasional terhadap warga negara Indonesia berkunjung ke negaranya.
Tercatat, sudah 59 negara yang memberlakukan pelarangan.
"Peringatan dari internasional yang melarang orang indonesia berkunjung, yang 59 negara. Saya kira itu adalah tamparan yang sangat keras terhadap penanganan covid di Indonesia," ucapnya.
Pendiri lembaga survei Kelompok Diskusi Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) ini kemudian secara khusus menyampaikan harapannya kepada pemerintah Indonesia.
"Mudah-mudahan sekarang pemerintah bisa lebih serius dalam menangani COVID-19. Kan dulu awal-awalnya terkesan belum terlalu serius," pungkas Hendri.[ida]
- Vaksinasi di Musi Banyuasin Mulai Sasar Wilayah Pesisir
- Antisipasi Peningkatan Covid-19, Dinkes Palembang Ajukan Permintaan 4.000 Dosis Vaksin Inavac
- Ahok Berdukacita atas Kepergian Saefullah