China Mencatat Rekor Suhu Terpanas Sepanjang Sejarah

China mencatat rekor baru dalam suhu terpanas yang pernah tercatat, dengan mencapai 52,2 derajat Celcius di Kota Sanbao, Prefektur Turpan, Daerah Otonomi Uighur Xinjiang (XUAR). Rekor ini memecahkan suhu sebelumnya sebesar 50,3 derajat Celcius yang terjadi pada tahun 2015 di China.


Berdasarkan laporan yang diterbitkan oleh Xinjiang Daily, yang dikelola oleh pemerintah, suhu ekstrem ini terjadi pada hari Minggu, 16 Juli. Diperkirakan suhu panas yang tinggi akan bertahan selama setidaknya lima hari ke depan.

Gelombang panas yang melanda beberapa negara di Asia sejak April telah menimbulkan kekhawatiran akan kemampuan mereka dalam menghadapi perubahan iklim yang cepat. Para pakar iklim juga mengungkapkan keprihatinan bahwa tujuan jangka panjang untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius, seperti yang ditetapkan dalam Persetujuan Paris, semakin tidak mungkin tercapai.

Dampak suhu tinggi yang berkepanjangan di China sangat serius, terutama dalam menghadapi tantangan terhadap jaringan listrik dan sektor pertanian. Permintaan energi yang meningkat untuk pendinginan ruangan dan penggunaan pendingin udara dapat mengganggu pasokan listrik, sementara pertanian dan panen terancam mengalami kerugian akibat kondisi cuaca yang tidak menguntungkan.

Selain itu, kekhawatiran akan kemungkinan terulangnya kekeringan parah seperti yang terjadi tahun lalu semakin meningkat. Kekeringan yang parah dapat mengurangi pasokan air untuk irigasi pertanian, berdampak buruk pada hasil panen, dan menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan.

Masalah ini mencerminkan tantangan global yang dihadapi banyak negara di Asia akibat perubahan iklim yang terus meningkat. Peningkatan frekuensi dan intensitas gelombang panas yang ekstrem telah dikaitkan dengan perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia.

Kondisi ini menekankan perlunya kerjasama internasional untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan adaptasi terhadap perubahan iklim, dan memperkuat kapasitas dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem. Negara-negara di seluruh dunia perlu melakukan tindakan yang lebih kuat dan komitmen yang lebih besar dalam upaya memerangi perubahan iklim yang tidak terelakkan.