Warga RT 34 Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang harus berjalan melewati genangan air setiap harinya. Lantaran, banjir yang tak pernah surut di kawasan tersebut. Genangan ini muncul sejak dua pekan terakhir. Meskipun saat kondisi tidak hujan.
- Ketua PMI Palembang Mangkir Panggilan Kejari Terkait Dugaan Korupsi Dana Hibah
- Pasangan Calon Wako-Wawako Independen Daftar ke KPU Palembang, Klaim Sudah Kumpulkan 235 Ribu KTP
- 33 Titik Banjir di Palembang Jadi Perhatian, Wawako Minta Drainase Harus Diperlebar
Baca Juga
"Kalau disini banjir terus, dan tidak pernah surut-surut apalagi saat air pasang," kata salah satu warga RT 34 Bukit Lama, Ria saat ditemui kantor berita RMOLSumsel, Kamis (3/2).
Kondisi itu diakibatkan penimbunan sebuah pembangunan hotel dan perumahan di kawasan tersebut. Alhasil, rawa-rawa tempat menampung air pun meluap, hingga membanjiri rumah warga sekitar. Pihaknya, pernah menolak pembangunan tersebut dengan melakukan demo besar-besaran. Hanya saja, pembangunan tetap dilakukan sehingga berakibat seperti saat ini.
Kondisi ini semakin diperparah oleh pembuangan limbah dari rumah produsen tahu di kawasan tersebut. Akibatnya, air got dan genangan banjir pun berbau dan berwarna hitam.
"Kami harap kondisi ini segera diatasi," harapnya.
Hal senada ditambahkan Yuli, Warga Jalan Sungai Item, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I Palembang. Dia mengatakan apabila kondisi genangan ini ditambah dengan hujan. Maka, genangan air akan semakin bertambah. Bahkan, SD Negeri 3 Palembang yang berada di kawasan tersebut harus meliburkan siswanya.
“Jangankan siswa, guru pun tidak ada yang masuk kalau sudah hujan. Tidak hujan aja banjir apalagi ditambah hujan,” ungkapnya.
Berbagai cara dilakukan oleh sejumlah warga secara swadaya, mulai dari membendung pintu rumah, meninggikan sejumlah ruas jalan, hingga meninggikan rumah. Yuli mengatakan, hampir dua minggu terakhir genangan air di kawasan tersebut tidak kunjung surut sedikitpun. Dirinya berharap agar ada solusi tegas dari Pemerintah Kota Palembang untuk membantu warga yang terdampak banjir di kawasan tersebut.
“Sudah berapa kali ibu Wawako (Wakil Walikota Palembang) meninjau di sini tapi masih banjir,” pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda mengklaim telah melihat beberapa permasalahan saluran air. Dimana, permasalahannya yaitu saluran yang harusnya mengalir ke sungai namun tertutup oleh bangunan hotel, perumahan dan permukiman warga. Akibatnya, saluran air yang seharusnya mengali ke Sungai Lebak Keranji dikawasan itu tersumbat dan air mengalir kepemukiman warga.
"Ini harus didiskusikan baik masyarakat sekitar dan pihak hotel serta perumahan untuk membuka lahan saluran ke Sungai Lebak Keranji. Jika telah siap maka Pemkot akan membuatkan salurannya," pungkasnya.
- Terdampak Bencana, 110 TPS Pemungutan Susulan di Sumut
- Finda dan Suami Salurkan Hak Suara di TPS 04, Optimis Bawa Palembang Lebih Maju
- Hampir Dua Jam Diguyur Hujan, Sejumlah Wilayah di Palembang Tergenang Banjir