Dalam upaya mencegah penyebaran berita hoaks jelang Pilkada 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Muratara menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan pengawasan kampanye melalui media sosial, media massa, dan media elektronik. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dari 19 hingga 20 September 2024, di Hotel Dewinda, Kota Lubuklinggau.
- Sah! Hiburan di Muara Enim Dilarang Putar Musik Remix
- Dishub Banyuasin Alihkan Pengelolaan Parkir ke Bapenda Setelah Kejari Dalami Dugaan Pungli di UPTD
- Gelar Pasar Murah, Pemkab Muba Siapkan 1.600 Paket Sembako
Baca Juga
Rakor tersebut diikuti oleh 70 peserta, termasuk wartawan, Panwascam, perwakilan dari Kejaksaan Negeri Lubuklinggau, Kodim 0406 Lubuklinggau, dan Polres Muratara. Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan Satpol PP, LO dari bakal calon bupati dan wakil bupati, serta berbagai media baik cetak, online, maupun elektronik.
Ketua Bawaslu Muratara, Hairul Alamsyah, diwakili oleh Divisi HP2H Vita Novalia Z. Arifin, menyampaikan bahwa Rakor ini bertujuan mempersiapkan pengawasan kampanye, khususnya melalui media sosial dan media lainnya, agar Pilkada berjalan tanpa penyebaran informasi yang menyesatkan. Ia juga memohon maaf atas ketidakhadiran Ketua Bawaslu yang berhalangan karena kegiatan mendesak di Jakarta.
"Kegiatan ini penting untuk memastikan kampanye berlangsung dengan informasi yang akurat dan terpercaya, terutama di era digital ini," ujar Vita Novalia. Ia juga mengingatkan peserta agar mengikuti Rakor dengan serius dan memanfaatkan ilmu yang didapat untuk diterapkan dalam proses pengawasan kampanye.
Menurutnya, peran media sangat penting dalam menyajikan informasi yang dapat dipercaya kepada masyarakat. Ia juga menekankan bahwa calon bupati dan wakil bupati sebaiknya menyampaikan visi dan misi dengan baik tanpa menyebarkan kebencian atau hoaks.
"Kami mengimbau para bakal calon untuk berkampanye dengan positif, menyampaikan visi dan misi secara jelas, agar masyarakat bisa menilai dan memilih dengan bijak," lanjutnya.
Vita menambahkan bahwa keberhasilan Pilkada serentak tidak hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara, tetapi juga memerlukan dukungan dari seluruh instansi terkait, termasuk TNI, Polri, dan masyarakat.
"Mari kita bersama-sama menciptakan Pilkada Muratara yang damai, aman, dan zero konflik," pungkasnya.
- Ibu di Lubuklinggau Cari Bantuan ke Gubernur Jabar, Dinsos: Belum Pernah Lapor ke Kami
- Warga Lubuklinggau Heboh, Ikan Sungai Kelingi Mabuk Diduga Akibat Diracun
- Curi Tabung Gas Tetangga, Pemuda di Lubuklinggau Ditangkap Polisi