Cegah Banjir, Palembang Butuh 120 Kolam Retensi

Salah satu kolam retensi di Kota Palembang yang digunakan untuk menampung air saat banjir. (Humaidy Aditya Kenedy/Rmolsumsel.id).
Salah satu kolam retensi di Kota Palembang yang digunakan untuk menampung air saat banjir. (Humaidy Aditya Kenedy/Rmolsumsel.id).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Palembang, Ahmad Bastari Yusak mengatakan, untuk mengatasi banjir, Kota Palembang membutuhkan 120 kolam retensi.


Jumlah kolam retensi itu berdasarkan hasil studi yang dilakukan sejumlah pihak. Seperti studi yang dilakukan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 2004, menyebutkan bahwa Kota Palembang membutuhkan 77 unit kolam retensi agar terbebas banjir. 

Kemudian, di tahun 2013 kajian dari Bappeda Litbang Kota Palembang menyebutkan butuh 103 kolam retensi agar terbebas banjir.

“Terakhir ada studi dari Negara Korea di tahun 2014-2015 yang mengatakan Kota Palembang butuh 120 kolam retensi dengan sistem pompa yang baik agar terbebas dari banjir,” kata Bastari. 

Dari data tersebut, dilihat bahwa kebutuhan kolam retensi selalu bertambah setiap tahunnya. Disebutkan Bastari, hal itu diduga karena banyaknya lahan yang tertutup akibat pembangunan.

“Bertambah terus karena mungkin adanya daerah tutupan lahan pada saat itu,” terangnya.

Adapun yang menjadi kendala dalam pembangunan kolam retensi salah satunya yakni pembebasan lahan. Sebab, hampir setiap lokasi rencana pembangunan kolam retensi miliki masyarakat.

Sebagai informasi, jumlah kolam retensi yang ada di Kota Palembang saat ini baru mencapai 48 unit.