Catat, Ini Cara Mudah Membedakan Pelek Orisinal dan Replika

ilustrasi/net
ilustrasi/net

Pelek salah satu eksterior kendaraan yang sangat mendongkrak tampilan dan performa kendaraan. Karena itu, tak heran banyak pemilik kendaraan yang rela mengganti peleknya agar tampilan eksterior lebih menarik.


Namun, sebagian orang masih kerap kebingungan untuk memilih dan juga menggunakan pelek yang tepat untuk kendaraannya. Ditambah lagi, saat ini kondisi pelek mulai beragam mulai dari orisinal, replika hingga TW.

Berikut cara membedakan pelek orisinal, replika dan TW;

Dikutip dari Otoloka.id, pelek TW merupakan penyebutan lain dari pelek replika yang artinya sama yaitu pelek yang diduplikasi. Kata TW sendiri berasal dari singakatan Taiwan, dimana negara tersebut memang dikenal sebagai pembuat pelek replika. Sedangkan, pelek replika sendiri merupakan pelek yang diproduksi semirip mungkin dengan pelek aslinya mulai dari model, logo hingga nama pelek itu sendiri. Untuk pelek orisinal yaitu pelek yang dibuat secara khusus dan melibatkan banyak proses mulai dari konsep desain, riset bahan, pengujian kekuatan, hingga proses produksinya.Sehingga, tak perlu diragukan lagi kualitasnya dan pastinya lebih terjamin.

Pembeda dari pelek orisinal dengan replika yaitu dari harga dan kualitas. Pelek Replika sendiri biasanya memiliki harga yang lebih murah dibandingkan pelek orisinalnya. Sedangkan, pelek orisinal harganya lebih tinggi. Untuk kualitasnya, pelek orisinal tentunya memiliki kualitas yang lebih baik karena dengan harga yang mahal tentunya melalui proses pembuatan yang sangat ketat. Beda halnya dengan pelek replika. Demi menekan biaya, biasanya pelek replika cenderung kompromi di bahan, metode produksi, quality control, dan finishing-nya kurang rapi dibandingkan pelek asli.

Penggunaan Pelek replikasi sendiri tidak ada yang melarang karena kembali kepada penggunanya masing-masing. Namun, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan ada baiknya untuk menggunakan pelek orisinal. Meskipun harganya yang mahal, namun keselamatan berkendara harus tetap diprioritaskan.