Penjualan Mobil di Tahun 2021 Capai 761.882 Unit, Gaikindo Targetkan 900.000 Unit di 2022

Presiden Joko Widodo mencoba interior mobil keluaran terbaru pada GIIAS 2021. (BPMI Setpres/Lukas/rmolsumsel.id)
Presiden Joko Widodo mencoba interior mobil keluaran terbaru pada GIIAS 2021. (BPMI Setpres/Lukas/rmolsumsel.id)

Meski masih di tengah pandemi Covid-19, penjualan mobil di 2021 berhasil melampaui target yang dipatok Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).


Dari target penjualan 750 ribu unit, ternyata berdasarkan data Gaikindo whole sales (pengiriman mobil dari pabrik atau distributor ke dealer) mencapai 790.524 unit pada periode Januari-November 2021. Jumlah itu lebih tinggi 5,40 persen dibanding target.

Sementara untuk retail sales (penjualan mobil dari dealer kepada konsumen) mencapai 761.882 unit atau lebih tinggi 1,58 persen.

Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto mengatakan, penjualan tertinggi masih dikuasai mobil jenis serbaguna (multipurspose vehicle/MPV) dan mobil “murah” (low cost green car/LCGC) yang rentang harganya di bawah Rp250 juta.

“Proyeksi di tahun 2021 sudah terlampaui,” kata Jongkie, di awal tahun baru 2022 kemarin.

Jongkie menerangkan, retail sales tertinggi diraih oleh Toyota dengan angka penjualan mencapai 256.259 unit (market share 33,6 persen). Kemudian disusul oleh Daihatsu sebanyak 132.950 unit dan Mitsubishi Motors 91.790 unit. Lalu ada Honda di posisi keempat dengan penjualan 81.485 unit dan Suzuki di tempat kelima yang mampu menjual 79.338 unit.

Melihat realisasi tahun 2021 dan prediksi pemulihan ekonomi di tahun 2022, Gaikindo memproyeksikan penjualan mobil dapat mencapai 900 ribu unit atau tumbuh 20 persen.

Tapi Jongkie belum bisa memperkirakan bagaimana penjualan di kuartal pertama tahun 2022 ini karena belum ada keputusan resmi terkait perpanjangan kebijakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP).

Terkait peluncuran model-model baru, Jongkie memastikan akan ada berbagai mobil baru di tahun ini. Namun, tentunya informasi tersebut akan disampaikan oleh para agen pemegang merek (APM) menjelang peluncurannya nanti.