Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar pertemuan mendadak, Kamis malam (31/8), terkait kabar ketua umumnya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, bakal disandingkan dengan Anies Baswedan.
- PKS Desak Pemerintah Ambil Sikap Terkait Serangan Israel Brutal ke Masjidil Aqsa
- Jubir Gerindra: Dukungan Presiden Jokowi adalah Bentuk Pengakuan Terhadap Kemampuan Prabowo
- Kampanye Hitam Secara Digital, Bawaslu Palembang: Harus Diantisipasi Sejak Dini
Baca Juga
"Kami mendengar info itu dari berita, tentu PKB harus menyikapi itu, ini mau kita rapatkan dulu, karena di internal PKB perlu diskusi panjang. Ada mekanisme internal," kata Ketua DPP PKB, Lukmanul Hakim, di kediaman Cak Imin, di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan.
Pernyataan Lukmanul sekaligus membantah bahwa Cak Imin pergi ke Nasdem Tower. "Enggak-enggak, Cak imin hari ini nggak ada ke Nasdem," tukas Lukmanul.
Sebelumnya beredar kabar, Anies Baswedan akhirnya memilih Muhaimin Iskandar sebagai bakal Cawapres.
Info itu dibocorkan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat yang juga anggota Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Teuku Riefky Harsya, lewat keterangan tertulis, Kamis (31/8).
"Kemarin kami mendapat informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB untuk mengusung pasangan Anies-Muhaimin," kata Riefky.
Pasca kabar itu beredar, Cak Imin meninggalkan kediamannya dengan mobil pribadi, tanpa pengawalan. Sementara sejumlah wartawan yang mencoba mengkonfirmasi, tidak berhasil menemui.
- KAMI Akan Deklarasi di Yogyakarta
- PDIP Ingin Ulangi Sejarah Manis dengan PAN di Pilkada Empat Lawang
- Saleh Daulay: Sudah Waktunya Indonesia Produksi Vaksin Covid-19 Sendiri