Butuh Dana Rp400 Miliar, Perumnas Tak Sanggup Biayai Revitalisasi Rumah Susun 24 Ilir

Kawasan Rumah Susun Palembang. (ist/rmolsumsel.id)
Kawasan Rumah Susun Palembang. (ist/rmolsumsel.id)

Pemerintah Kota Palembang merencanakan revitalisasi rumah susun (Rusun) 24 Ilir pada akhir tahun ini, namun proyek tersebut masih terkendala masalah pembiayaan. 


Pimpinan Proyek Perumnas Sumatera Selatan, Andrean Eka Lucianto menjelaskan, proyek ini membutuhkan dana besar, mencapai Rp 400 miliar untuk pembangunan rusun 20 tingkat, dan lebih banyak lagi untuk pembangunan fasilitas lain seperti apartemen, jogging track, mushola, dan kawasan wisata, yang diperkirakan mencapai triliunan rupiah.

Menurut Andrean, pihak Perumnas dan pemerintah telah melakukan pertemuan dan menyusun roadmap untuk proyek ini, tetapi besarnya biaya investasi membuat pihaknya harus bekerja keras mempromosikan kawasan rusun tersebut. 

"Kami mengalami kesulitan dalam pembiayaan dan berharap ada investor atau dukungan pemerintah untuk pembangunan rusun sehingga kami bisa fokus pada pembangunan fasilitas," kata Andrean, Jumat (19/7).

Ia menambahkan hingga kini belum diputuskan apakah pembangunan ini akan dilakukan oleh investor atau dengan dana APBD baik dari kota maupun provinsi. Saat ini, mereka masih menunggu pembiayaan dan berharap ada investor yang tertarik untuk mengembangkan kawasan tersebut dalam waktu dekat.

Kawasan Rusun 24 Ilir memiliki luas lahan lebih dari 12 hektar, dengan 50 tower dan jumlah penduduk mencapai 3 hingga 4 ribu orang yang saat ini tinggal di rusun tersebut. Andrean menyebutkan mereka sedang berupaya mencari investor yang bersedia untuk mendanai pembangunan kawasan ini. "Kalau bisa, kita keroyokan saja untuk dana pembangunan tersebut," ujarnya.

Rencana revitalisasi Pemkot Palembang untuk Rusun ini bertujuan agar kawasan yang berada di pusat kota ini dapat tampil lebih cantik dan tidak terkesan kumuh. Nantinya, kawasan ini akan berubah menjadi kawasan elit, dengan fasilitas olahraga, taman bermain, dan fasilitas lainnya seperti apartemen di Jakarta, yang akan berdampingan dengan rusun.

Tiga rusun dengan 20 lantai akan dibangun di lokasi tersebut, dengan prioritas untuk penghuni rusun saat ini. Pemkot Palembang menginginkan konsep riverside yang akan menyatu dengan sungai, serta plaza untuk berkumpul, tempat berjalan kaki, dan jogging track.

Andrean mengakui bahwa belum adanya investor lokal atau asing menjadi persoalan utama. "Apakah sudah dikomunikasikan dengan legislatif, apakah sudah ada produk hukumnya? Karena kalau ada produk hukumnya, Perumnas lebih mudah membawanya ke pemangku kepentingan di tingkat lebih tinggi, seperti Kementerian Perumahan," ungkapnya.

"Intinya, kami masih menunggu investor atau dana APBD baik dari provinsi atau kota Palembang, karena Perumnas tidak mampu membangun sendiri," pungkasnya.