Masyarakat dan karyawan perkebunan sawit di Dusun 8, Desa Sungai Pinang, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel mendadak heboh. Pasalnya, ditemukan sesosok mayat yang tengah mengapung dipinggir Sungai Pinang.
- Patroli Arus Lalulintas, Dirlantas Polda Sumsel Terkejut Lihat Bentor Terbalik Usai Alami Kecelakaan Tunggal
- Puncak Arus Mudik Nataru Diperkirakan Terjadi H-2
- Hari Pertama Ramadan, Palembang Diprediksi Diguyur Hujan di Siang Hari
Baca Juga
Mayat tersebut diketahui bernama Wiyono (57) yang merupakan buruh di Perkebunan sawit di PT Binasains Cemerlang.
Kapolres Mura, AKBP Achmad Gusti Hartono mengatakan berdasarkan keterangan dari istri korban, Sukatmi, bahwa korban sempat hilang sejak Sabtu (22/1). Dimana, saat itu korban berangkat untuk bekerja memanen di kebun PT Binasains pada menggunakan sepeda motor.
"Korban tidak kunjung pulang dan tidak ada kabar," katanya, Selasa (25/1).
Istri korban pun berinisiatif untuk menghubungi korban. Namun, tidak ada jawaban bahkan ponsel korban tidak aktif. Hilangnya korban ini kemudian dilaporkan ke ketua RT dan kerabat korban sehingga langsung dilakukan pencarian. Tetapi, korban tidak kunjung ditemukan.
Hingga Senin kemarin (24/1), istri korban mendapatkan kabar jika suami beserta motor korban ditemukan di pinggir Sungai Pinang Dusun 8, Desa Sungai Pinang, Kecamatan Muara Lakitan dalam kondisi telah meninggal dunia mengapung di pinggir sungai.
"Korban kemudian dibawa ke Puskemas Muara Lakitan untuk dilakukan pemeriksaan medis luar," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dan diduga penyebab meninggalnya korban diakibatkan tenggelam di Sungai. Selain itu, memang Jumat hingga Sabtu lalu hujan deras terjadi di wilayah Kecamatan Muara Lakitan yang mengakibatkan luapan anak Sungai Musi khususnya Sungai Pinang.
"Akibat luapan sungai di perkirakan korban terseret arus banjir pada saat akan menyebrangi sungai tersebut untuk bekerja," terangnya.
Pihak keluarga juga telah menerima dengan ikhlas atas musibah yang dialami oleh korban dan menolak untuk di lakukan otopsi terhadap jenazah. "Saat ini jenazah telah di bawa oleh keluarga menggunakan ambulan Puskesmas Muara Lakitan ke Desa Sido Rahayu, Kecamatan Plakat Tinggi, Kabupaten Muba untuk dikebumikan," pungkasnya.
- Anggota DPRD Ini Minta Pj Gubernur Tegur Sejumlah Rumah Sakit di Sumsel
- Polisi Ringkus Dua Pengedar Sabu di Toilet Pasar Kalangan Musi Rawas
- Identitas Mayat Hanyut di Bendungan Watervang Diketahui Anak Pondok Pesantren