Bupati Muratara Devi Suhartoni Sempat Tersulut Emosi saat Temui Pendemo

Bupati Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Devi Suhartoni sempat tersulut emosi saat menemui pendemo yang melakukan aksi demo blokir Jalinsum di Rawas Ulu dengan bakar ban terkait aktivitas tambang emas ilegal/ist
Bupati Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Devi Suhartoni sempat tersulut emosi saat menemui pendemo yang melakukan aksi demo blokir Jalinsum di Rawas Ulu dengan bakar ban terkait aktivitas tambang emas ilegal/ist

Bupati Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Devi Suhartoni sempat tersulut emosi saat menemui pendemo yang melakukan aksi demo blokir Jalinsum di Rawas Ulu dengan bakar ban terkait aktivitas tambang emas ilegal, Jumat (13/6/ 2025).


Devi tersulut emosi di saat dirinya menyampaikan sambutan dan videonya tersebut viral di media sosial (Medsos). Sehingga sempat terjadi aksi dorongan dan emosi Bupati tersebut langsung ditenangkan oleh orang disekitarnya termasuk kepolisian.

Sebelumnya, massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Sungai Rawas menggelar aksi demo di depan kantor Camat Rawas Ulu. Dalam aksinya mereka menuntut menghentikan aktivitas penambangan emas ilegal dengan menggunakan alat berat ekskavator.

Selain itu meminta alat berat yang telah beroperasi dikeluarkan dan meminta kembalikan Sungai Rawas menjadi jernih lagi. Aksi demo tersebut berlangsung mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 09.00 WIB.

Kemudian massa bergerak menuju Jalinsum di Surulangun Rawas. Massa mulai menutup jalan dengan cara membentangkan spanduk dan membakar ban bekas dari arah kedua jalur.

Bupati Kabupaten Muratara Devi Suhartoni kemudian turun langsung menemui para pendemo.

Dikatakan Devi, pihaknya sudah bersurat ke lingkungan hidup. Dan dirinya mengaku tidak membolehkan adanya illegal mining, tidak boleh adanya menambang di hutan lindung serta tidak boleh adanya kerusakan alam lainnya. “Permasalahan ini akan diselesaikan secepatnya,” ungkap Bupati.

Kemudian sambungnya, alat berat yang ada didalam akan dikeluarkan. Namun begitu, ia meminta kepada masyarakat untuk juga bersama-sama menyelesaikannya.

Sementara itu Kapolres Muratara AKBP Rendy Surya Adita menerangkan pihaknya sebagai penegak hukum akan segera menindak lanjuti perintah Bupati. Lalu meminta kepada masyarakat bilamana setelah ini kembali ada alat berat masuk lagi, hubungi pihaknya dan akan mengamankannya.

“Kami minta kepada masyarakat bilamana setalah ini kembali ada alat berat masuk lagi hubungi kami dan akan kita amankan dan jangan sampai anarki,” pungkasnya.