Benda menyala yang melintas di langit Lampung pada Minggu malam (31/7), dipastikan bukan meteor.
- Terlalu Lama Mengantri Bahan Bakar, Dua Warga Sri Lanka Tewas
- Korban Tewas Serangan Pakistan ke Afghanistan Bertambah 47 Orang
- Banjir di Italia: 10 Orang Tewas, Empat Hilang dan Ratusan Luk-luka
Baca Juga
Benda yang jatuh dengan kecepatan jatuh 3,3 detik per putaran dengan kemiringan 41,47 derajat itu ternyata pecahan puing atau sampah antariksa CZ5B milik China.
Ahli astronomi dan astrofisika dari Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin menjelaskan benda tersebut merupakan pecahan sampah antariksa milik China.
"Kalau itu tengah malam tadi, itu adalah pecahan sampah antariksa CZ5B milik RRT (Republik Rakyat Tiongkok)," ujar Thomas dikutip Kantor Berita RMOLLampung, Minggu (31/7).
Dia juga mengatakan, sampah antariksa itu berbobot 20 ton dengan ukuran 30 meter dan penampakan ini terkonfirmasi pada 30 Juli 2022.
"Alhamdulillah, sampah antariksa besar, bekas roket peluncuran RRT CZ5B berbobot sekitar 20 ton berukuran 30 meter telah terkonfirmasi jatuh di Samudra Hindia," terangnya
"Dan ada laporan pecahannya terekam oleh kamera pemantau meteor Itera di Lampung dan juga terlihat antara Kalimantan dan Filipina," imbuhnya.
Sebelumnya, benda menyala diduga meteor melintas di atas langit Lampung membuat geger masyarakat yang melihat dan benda itu terlihat di wilayah Kota Bandar Lampung, Lampung Tengah, hingga Kota Metro.
- Universitas Lampung Rencanakan Pembentukan Program Studi Kedokteran Hewan
- Siapkan Saldo yang Cukup, Berikut Tarif Jalan Tol Trans Sumatera dari Lampung Hingga Aceh
- Citilink Setuju Buka Penerbangan ke Bandara Gatot Subroto Dua Kali Seminggu, Pj Gubernur Agus Fatoni Imbau Pemda Gencarkan Promosi