Tradisi bagi bagi bubur Suro di bulan ramadhan yang dilakukan pengurus Masjid Al Mahmudiyah atau yang dikenal sebagai Masjid Suro di Jalan Ki Gede Ing Suro, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II Palembang hingga kini tetap dilakukan.
- Masjid Suro Palembang Pertahankan Tradisi Berbagi Bubur Suro Saat Ramadan
- Bagi-bagi Bubur Suro, Tradisi Ramadhan di Palembang yang Masih Lestari
- Potret Tradisi Menyantap Bubur Suro Ketika Bulan Ramadan di Palembang
Baca Juga
Pengurus Masjid Al Mahmudiyah Riyanto mengatakan dana pembuatan bubur suro ini berasal dari warga, jadi dari warga dan kembali untuk warga dan jamaah masjid.
Bubur suro terbuat dari bahan utama beras yang dicampur dengan semur daging sapi serta rempah pilihan.
"Untuk resep bubur suro sudah turun-temurun sejak dahulu. Untuk 200 porsi bubur suro menghabiskan 8 kilogram beras dan 3 kilogram daging sapi,"kata Riyanto kepada wartawan Sabtu (16/3/2024).
Bubur suro, memiliki cita rasa yang enak dan gurih, sehingga bubur suro ini selalu dinantikan oleh masyarakat.
"Biasanya saat pembagian bubur banyak anak-anak hingga orang tua sudah mengantre untuk mendapatkan bubur suro. Pembagian bubur suro sendiri di mulai pada pukul 04.30 hingga bubur habis,"tambahnya.
Dikatakan Riyanto, tradisi pembagian bubur suro sudah ada sejak dahulu. Sejak dahulu memang Masjid Al Mahmudiyah atau Masjid Suro ini selalu membagikan bubur suro, ini sudah menjadi tradisi.
Dijelaskan Riyanto dari 8 kilogram beras dimasak selama dua jam, dalam proses pembuatan, bubur suro ini harus terus diaduk hingga matang agar tidak gosong, biar bumbunya juga meresap.
"Setiap hari selama bulan suci Ramadhan, bubur suro selalu dibuat dan dibagikan di Masjid Al-Mahmudiyah Palembang,"tandasnya.
- AXA Mandiri Resmikan Kantor dan Customer Care Centre Baru di Palembang
- Polisi Gelar Olah TKP Kasus Penganiayaan Wanita di Palembang, Korban Sebut Sudah Sering Dapat Ancaman Pelaku
- Tak Perlu Antre! Perpanjang SIM di Palembang Bisa Online Lewat Aplikasi SINAR