BRI Sumbang Dividen Rp14,05 Triliun di Semester Pertama

Ilustrasi BUMN. (Istimewa/net)
Ilustrasi BUMN. (Istimewa/net)

Pemerintah mencatat hingga semester pertama atau 31 Juli 2022, penerimaan dividen dari BUMN Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencapai Rp14.05 triliun. Dividen tersebut terbesar diantara BUMN lainnya di Indonesia.


Direktur Hukum dan Humas Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementrian Keuangan (Kemenkeu), Tri Wahyuningsih mengatakan pertumbuhan penerimaan negara yang berasal dari dividen BUMN mengalami fluktuasi di tengah pandemi Covid-19.

Namun, seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik maka penerimaan dividen BUMN yang diterima pemerintah diproyeksikan tumbuh positif. Bahkan, pihaknya berhasil membukukan dividen dari BUMN yakni sebesar Rp37,9 triliun.

"Penyumbang dividen terbesar yakni PT Bank BRI (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk," katanya dikutip dari keterangan resminya, Senin (15/8).

Dia menjelaskan PT Bank BRI (Persero) Tbk menyumbang dividen sebesar Rp14,05 triliun, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyumbang Rp8,75 Triliun dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk menyumbang Rp7,74 Triliun.

Selain memberikan kontribusi terhadap sisi penerimaan negara APBN, BUMN juga berperan sebagai fungsi kuasi fiskal, dimana diharapkan efektif dalam mendukung program Pemerintah. Hal ini tampak dari komitmen dalam pembangunan seperti infrastruktur yang telah dilakukan oleh BUMN.

Di sisi lain, Pemerintah memberikan dukungan berupa penyertaan modal negara (PMN) guna memperbaiki struktur permodalan dan kapasitas usaha BUMN untuk meningkatkan perannya sehingga mampu mendukung pelaksanaan berbagai program Pemerintah. 

Dia menjelaskan sejak tahun 2005 hingga 2021, Pemerintah telah menempatkan investasi Rp369,17 Triliun ke BUMN sebagai PMN. "Alokasi PMN sejak tahun 2015 meningkat secara signifikan antara lain di bidang infrastruktur dan konektivitas, energi, ketahanan pangan, serta kemandirian ekonomi nasional," pungkasnya.