PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatat hingga akhir Mei 2020 perseroan telah melakukan restrukturisasi terhadap 2,3 juta pelaku UMKM dengan total pinjaman mencapai Rp 140,24 triliun.
- Kementan Target Terbitkan Satu Juta STDB
- JMSI Teken MoU dengan Masyarakat Ekonomi Syariah
- Ditawarkan Online, ORI020 Patok Imbal Hasil 4,95 Persen per Tahun
Baca Juga
Sementara dari catatan OJK hingga 10 Mei 2020, sudah ada 3,42 juta debitur UMKM dengan nilai kredit Rp167,1 triliun yang sudah direstrukturisasi.
Direktur Utama BRI Sunarso menuturkan perseroan sampai saat ini tetap fokus menyalurkan bantuan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Kami akan fokus kepada UMKM, salah satunya dengan menaikkelaskan UMKM. Kami sudah siapkan aplikasinya untuk meningkatkan kapasitas maupun pengembangan usaha," ujar Sunarso dalam acara Halalbihalal virtual yang digelar, Jumat (5/6) kemarin.
Selain fokus restrukturisasi, BRI juga mempersiapkan diri dalam menyambut new normal. BRI juga fokus mengembangkan inisiatif bisinis digital melalui BRI Stars, BRI Spot, BRISIM, dan BRISMART.
Transformasi BRI sambung Sunarso, dilakukan di dua area, yakni digital dan culture dan pandemi yang terjadi menjadi akselerator transformasi tersebut.
"Dengan strategi yang telah disiapkan dan dengan pengelolaan manajemen risiko yang memadai, BRI optimistis bisa melalui pandemi ini dengan tetap menjaga kualitas bisnisnya serta mencapai visi untuk menjadi The Most Valuable Bank and Home To The Best Talent," pungkas Sunarso.
- Kelola Jalan Khusus, Stockpile dan Pelabuhan, Servo Lintas Raya Tak Kantongi Izin Resmi?
- Harga Cabai Konsisten Turun, Dinas Pertanian Sebut Karena Panen Serentak
- Harga Tiket Pesawat Naik Karena Biaya Avtur Mahal, Pertamina Bilang Begini