Setelah hampir dua belas tahun beroperasi, platform pemesanan tiket dan hotel populer di dalam negeri, Pegipegi, resmi menutup layanannya di Indonesia.
- Bursa Efek Indonesia Pantau Pergerakan Tiga Saham Ini
- 15 Kawasan di Indonesia Deklarasikan Sebagai Dewi Bahari
- Bank BTN dan Bank Penyalur Kerja Sama Salurkan 182.250 Target KPR FLPP dan Tapera
Baca Juga
Pengumuman mengejutkan itu disampaikan secara resmi dalam situs perusahaan pada Senin (11/12).
"Hampir genap 12 tahun menjadi solusi travel kamu merupakan pengalaman yang tak tergantikan bagi Pegipegi, namun dengan berat hati, hari ini per 11 Desember 2023 Pegipegi harus pamit," kata Pegipegi dalam keterangan yang dikutip Selasa (12/12).
Dalam pernyataannya, Pegipegi menyampaikan apresiasi kepada para pelanggan setianya yang telah memanfaatkan platform mereka selama bertahun-tahun.
Meski mereka hengkang dari Tanah Air, pihak Pegipegi memberikan jaminan bahwa pembelian pelanggan sebelum mereka tutup tetap berlaku sesuai jadwal perjalanan.
"Para pelanggan tidak perlu khawatir karena seluruh pembelian yang telah dibeli pelanggan di Pegipegi tetap berlaku, pelanggan masih bisa check in dan menggunakan transportasi udara dan darat sesuai waktu check in maupun waktu keberangkatan," kata Pegipegi.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai pesanan, pelanggan diarahkan untuk mengecek email yang digunakan saat melakukan pemesanan.
Pegipegi juga menyampaikan bahwa pertanyaan, permintaan dana kembali (refund), penggantian jadwal (reschedule), atau komplain masih dapat disampaikan melalui email Pegipegi.
Keputusan Pegipegi untuk menutup layanannya ini telah menyusul jejak platform lain seperti JD.ID dan Zomato yang sebelumnya telah meninggalkan pasar Indonesia lebih dulu.
- Kolaborasi dengan Yordania, Indonesia Terjunkan Paket Bantuan ke Gaza via Pesawat
- Eskpor Manufaktur Capai USD 186,98 Miliar
- Sepanjang Januari, Impor Beras di Indonesia Tembus Rp 4,3 Triliun