BNNP Sumsel Sebut Ada Enam Jaringan Besar Narkoba di Sumsel

Kepala BNNP Sumsel, Brigjen Polisi Djoko Prihadi menghadiri peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2022. (Humaidy Aditya Kenedy/Rmolsumsel.id).
Kepala BNNP Sumsel, Brigjen Polisi Djoko Prihadi menghadiri peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2022. (Humaidy Aditya Kenedy/Rmolsumsel.id).

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumsel menyebutkan setidaknya ada enam jaringan narkoba yang tercium di Sumsel, salah satunya jaringan Palembang-Pekanbaru.


Hal ini diungkapkan Kepala BNNP Sumsel, Brigadir Jenderal Polisi Djoko Prihadi usai menghadiri peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2022. Menurutnya, ke enam jaringan tersebut diketahui dari hasil penangkapan yang pihaknya lakukan.

"Setidaknya ada enam jaringan yang ada di Sumsel, yang Palembang-Pekanbaru, Palembang-Jambi, Palembang-Pali, dan jaringan lainnya," katanya ketika dibincangi di Graha Bina Praja, Senin (27/6).

Oleh sebab itu, Djoko mengatakan pihaknya saat ini akan memprioritaskan penanganan dengan penangkapan yang diprioritaskan kepada jaringan atau sindikat. Sedangkan untuk pecandu dan korban penyalahgunaan akan dilakukan penanganan lewat program rehabilitasi.

"Untuk pecandu dan korban penyalahgunaan tidak kita tangkap melainkan kita rehabilitasi melalui koordinasi dengan pihak terkait," terangnya.

Adapun kendala yang dialami BNNP Sumsel dalam menangkap jaringan atau sindikat adalah sistemnya yang tidak terpantau. Sebab, sistem yang digunakan para pelaku yakni terputus, sehingga sulit di deteksi kemana sumbernya.

Djoko menambahkan, diperlukan analisa yang teliti untuk mengetahui akar masalahnya supaya kelompok jaringan atau sindikat dapat terungkap.

"Untuk mengungkap ini tentu kita akan terus lakukan analisa yang teliti untuk mengetahui akar masalahnya," tutupnya.