Bertahun-tahun Menghirup Debu Angkutan Tambang, Warga Tumi Jaya Minta Pemkab OKU Timur Peka

truk angkutan batubara melintas di jalan Kabupaten OKI Timur dikeluhkan oleh warga. (Amizon/RmolSumsel.id)
truk angkutan batubara melintas di jalan Kabupaten OKI Timur dikeluhkan oleh warga. (Amizon/RmolSumsel.id)

Maraknya aktivitas truk pengangkut batu gunung dari sejumlah tambang di Kecamatan Jaya Pura, Kabupaten OKU Timur, dikeluhkan oleh warga khususnya Desa Tumi Jaya, Kecamatan Jaya Pura.


Sebab, lalu lalang truk tersebut menimbulkan debu dan mengotori udara. Sehingga warga takut akan berdampak pada kesehatan pernapasan atau Ispa. Bahkan, angkutan yang melebihi tonase itu membuat jalan cepat rusak seperti berlubang.

Pantauan di lapangan, Selasa (18/7), tampak puluhan bahkan ratusan truk melintas di jalan tanah dan menyebabkan debu beterbangan ke rumah-rumah warga yang berada di pinggir jalan.

”Sudah lama om berlangsung seperti ini. Tapi sampai sekarang belum ada tindakan dari pemerintah. Kami sangat terganggu, apalagi banyak anak kecil. Takutnya kena penyakit paru-paru,” kata Nur Patimah (50), salah seorang warga setempat kepada awak media.

Menurut dia, truk-truk tersebut mengangkut batu gunung dari beberapa tambang milik sejumlah PT di dalam wilayah Kecamatan Jayapura.

”Angkutan itu berasal dari PT yang ada di dalam om. Memang ada beberapa PT yang bergerak di pertambangan Batu gunung di Kecamatan Jayapura,” ungkapnya.

Senada diungkapkan Sunaryo, warga sudah sangat resah dengan aktivitas truk pengangkut batu tersebut. Namun, tidak tahu harus berbuat apa dan mengadu kemana.

“Kami berharap ada tindak lanjut dan solusi dari Pemerintah OKU Timur. Supaya polusi udara yang ditimbulkan truk-truk itu bisa diatasi,” harapnya.

Sebab, kata dia, sudah bertahun-tahun truk-truk tersebut beraktivitas dan menimbulkan debu. 

“Kami sudah bosan menghirup debu. Tolong lah diperhatikan keadaan warga kami di sini,” pungkasnya.