Bersatu Terbelah dan Merangkul Najib Razak

Partai Pribumi Bersatu Malaysia, yang hanya disebut dengan Bersatu, benar-benar telah terpecah. Tidak hanya terpecah gara-gara perebutan jabatan perdana menteri (PM), melainkan juga sebagian anggotanya telah menerima kembali Najib Razak.
Demikian yang dikatakan oleh Ketua Bersatu, Mahathir Mohamad seperti dimuat The Star, Minggu (8/3).


Dalam kesempatan itu, Mahathir juga mengaku bahwa Bersatu kali ini telah terpecah menjadi dua.

"Bersatu telah terpecah menjadi dua, dengan beberapa anggota mengikuti presiden (Muhyiddin Yassin) dan beberapa mengikuti ketua (Mahathir)," ujarnya

"Kami masih satu partai tetapi sebagian partai telah menerima Najib (Razak)," lanjut Mahathir ketika menghadiri pesta di Dewan Wawasan di Jitra, Sabtu (7/3).

Ketika ditanya golongan mana yang merupakan Bersatu yang asli, Mahathir menjawab mereka masih satu partai, namun ada fraksi yang mengikuti Najib.

Sementara ketika ditanya perihal pernyataan Muhyiddin yang mengatakan dirinya telah mengambil peran sebagai ketua sementara, Mahathir menyangahnya.

"Konstitusi partai hanya menyediakan satu ketua. Dia (Muhyiddin) bukan ketua sementara. Saya masih ketua. Saya memang mengundurkan diri sebelumnya tetapi saya kemudian menerima kembali (jabatan itu)," kata mantan Perdana Menteri Malaysia tersebut.

"Akan ada pemilihan di Bersatu segera untuk memutuskan siapa yang memimpin partai," ungkapnya. Bersatu sendiri telah keluar dari koalisi Pakatan Harapan (PH) seiring dengan pengunduran diri Mahathir sebagai Perdana Menteri pada Senin (24/2).