Partai Pribumi Bersatu Malaysia, yang hanya disebut dengan Bersatu, benar-benar telah terpecah. Tidak hanya terpecah gara-gara perebutan jabatan perdana menteri (PM), melainkan juga sebagian anggotanya telah menerima kembali Najib Razak.
Demikian yang dikatakan oleh Ketua Bersatu, Mahathir Mohamad seperti dimuat The Star, Minggu (8/3).
- Soal Putusan MK Kait Sistem Pemilu, Demokrat Sumsel Sebut Sudah Miliki Strategi
- Berikut Besaran dan Tahapan Pelunasan Biaya Haji 1445 H
- CSR Minim, PT PLN S2JB Mengaku Rugi Hingga Rp194 Miliar
Baca Juga
Dalam kesempatan itu, Mahathir juga mengaku bahwa Bersatu kali ini telah terpecah menjadi dua.
"Bersatu telah terpecah menjadi dua, dengan beberapa anggota mengikuti presiden (Muhyiddin Yassin) dan beberapa mengikuti ketua (Mahathir)," ujarnya
"Kami masih satu partai tetapi sebagian partai telah menerima Najib (Razak)," lanjut Mahathir ketika menghadiri pesta di Dewan Wawasan di Jitra, Sabtu (7/3).
Ketika ditanya golongan mana yang merupakan Bersatu yang asli, Mahathir menjawab mereka masih satu partai, namun ada fraksi yang mengikuti Najib.
Sementara ketika ditanya perihal pernyataan Muhyiddin yang mengatakan dirinya telah mengambil peran sebagai ketua sementara, Mahathir menyangahnya.
"Konstitusi partai hanya menyediakan satu ketua. Dia (Muhyiddin) bukan ketua sementara. Saya masih ketua. Saya memang mengundurkan diri sebelumnya tetapi saya kemudian menerima kembali (jabatan itu)," kata mantan Perdana Menteri Malaysia tersebut.
"Akan ada pemilihan di Bersatu segera untuk memutuskan siapa yang memimpin partai," ungkapnya. Bersatu sendiri telah keluar dari koalisi Pakatan Harapan (PH) seiring dengan pengunduran diri Mahathir sebagai Perdana Menteri pada Senin (24/2).
- Dukung Palestina, Ribuan Warga Afrika Selatan Turun ke Jalan
- Pertamina Sudah Rugi dan Kilang Sering Terbakar, Rizal Ramli: Kok Tidak Ada Direktur yang Dipecat?
- Ketua DPR Harap Kenaikan PPN Tak Bikin Rakyat Sulit