Pedagang mainan di mulai bemunculan di sepanjang Jalan Garuda dan Jalan Yos Sudarso. Mereka memanfaatkan momentum hari raya Idul Fitri untuk berjualan menjajakan mainan.
- Pedagang Kambing Kurban di Lubuklinggau Keluhkan Sepinya Pembeli Jelang Idul Adha, Ini Penyebabnya
- Banjir Rendam Jalintim Muba, DPRD Sumsel Desak Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan
- Gegara Hujan, Sumber Air Baku PDAM Tirta Bukit Sulap Lubuklinggau Jadi Keruh
Baca Juga
Salah satunya Heri, pedagang mainan di pinggir Jalan Garuda depan Masjid Agung As Salam Lubuklinggau. Dia mengaku di hari pertama Idul Fitri pembeli sudah mulai ramai yang merupakan anak-anak.
"Hari pertama sudah lumayan. Biasanya yang ramai lagi perkiraan hari kedua dan ketiga," kata Heri.
Dijelaskannya, hari pertama ini mainan yang dijualnya sudah 20 unit laku dibeli. Kebanyakan yang menjadi favorit pembeli yaitu pistol-pistolan dan mobil remot kontrol.
Untuk harga pistolan, dia menjelaskan mulai Rp 35 ribu, Rp 60 ribu sampai Rp 85 ribu. Sedangkan harga mainan mobil remot kontrol Rp 80 ribu sampai Rp 100 ribu.
"Mobil remot kontrol yang banyak dicari dan dibeli oleh anak-anak," jelasnya.
Heri mengaku, meski hari pertama berjualan baru meraup omset sekitar Rp800 ribu, namun di hari kedua lebaran akan lebih ramai lagi. Sebab hari kedua lebaran, warga mulai keluar untuk bersilaturahmi ke rumah saudara-saudara atau temannya yang jauh.
"Besok hari kedua ramai, nah biasanya omset sampai sejuta lebih," timpalnya.
Heri menambahkan, memang hari raya Idul Fitri merupakan momentum banyak pembeli ketimbang dengan hari biasanya.
Sebab momen lebaran, masyarakat terutama anak kecil banyak mendapat uang THR dari saudara ataupun orang tuanya.
- Polisi Tangkap Empat Pengedar Ekstasi di Lubuklinggau, Dua Pelaku Masih di Bawah Umur
- Keponakan Jadi Dalang Pencurian 100 Gram Emas Milik IRT di Lubuklinggau, Kasus Berujung Restorative Justice
- Pria Penyandang Disabilitas Rudapaksa Anak 11 Tahun di Lubuklinggau, Begini Modusnya