Pandangan berbeda disampaikan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di tengah ramainya desakan penundaan pilkada serentak 2020 di tengah pandemi Covid-19.
- Panglima TNI Beri Dukungan Moril ke Keluarga 4 Perwira yang Gugur
- Jelang PSBB, PDIP Keluarkan Surat Edaran Untuk Kepala Daerah
- Akhirnya.. PDIP Tinggalkan Pilkada Sumbar 2020
Baca Juga
Menurut Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, pilkada justru harus diselenggarakan pada tahun ini.
"Penundaan pilkada di tengah pandemi akan menciptakan ketidakpastian baru mengingat kepala daerah akan berakhir pada Februari," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (20/9).
Hingga saat ini belum ada kepastian berakhirnya wabah virus corona yang menjangkit Indonesia. Oleh karenanya, ia berpandangan bila pilkada ditunda, maka kepala daerah harus diisi oleh pelaksana tugas atau Plt. Hal itu dinilai tak tepat.
"Pilkada yang dijalankan pada 9 Desember ini justru memberikan kepastian agar adanya pemimpin yang kuat, adanya pemimpin-pemimpin yang punya program pencegahan Covid yang kemudian dipilih rakyat," jelas Hasto.
"Mereka, calon pemimpin akan memahami betul seluruh skala prioritas untuk rakyat yang tengah menghadapi pandemi. Justru ketika pilkada itu tidak ditunda akan memberikan arah kepastian bagi rakyat," tandasnya.
- Panglima TNI Beri Dukungan Moril ke Keluarga 4 Perwira yang Gugur
- Jelang PSBB, PDIP Keluarkan Surat Edaran Untuk Kepala Daerah
- Akhirnya.. PDIP Tinggalkan Pilkada Sumbar 2020