Menjaga kekebalan tubuh di tengah pandemi COVID-19 sangat diperlukan. Namun, ada satu vitamin yang kerap dilupakan dan mungkin memegang kunci dalam menjaga tubuh agar tetap aman dari COVID-19, yakni vitamin K.
- China Catat Dua Kematian Pertama di Tahun Ini Akibat Covid-19
- Datangi Kemenkes, DPRD Sumsel Minta Percepatan Distribusi Vaksin Untuk Sumsel
- Hasil Tes Covid-19 Layanan Drive Thru Halodoc Telah Terhubung dengan NAR Kemenkes RI
Baca Juga
COVID-19 menyebabkan pembekuan darah dan mengarah pada degradasi serat elastis di paru-paru. Vitamin K yang dicerna melalui makanan dan diserap dalam saluran pencernaan, adalah kunci untuk produksi protein yang mengatur pembekuan dan bisa melindungi terhadap penyakit paru-paru.
Karena COVID-19 adalah penyakit pernapasan, maka perlindungan ini tentunya bisa menjadi kunci dalam menambah tingkat perlindungan terhadap bagian tubuh lainnya.
Dr. Rob Janssen bersama dengan Cardiovascular Research Institute Maastricht, sebuah lembaga penelitian jantung dan vaskular di Eropa, membuat penelitian tersebut.
Selama sebulan, mereka mempelajari 134 pasien dan menemukan banyak yang telah meninggal atau dirawat di ICU, salah satunya karena kekurangan vitamin.
"Saran saya adalah minum suplemen vitamin K" kata Dr. Janssen, seperti dilansir laman MSN, Senin (8/6).
Vitamin K1 bisa Anda temukan di bayam, brokoli, sayuran hijau, blueberry, dan di semua jenis buah dan sayuran.
Vitamin K2 yang lebih baik diserap oleh tubuh, biasanya terdapat dalam keju Belanda dan keju Prancis.
Nilai vitamin K harian yang direkomendasikan adalah 120 mikrogram untuk pria dewasa dan 90 mikrogram untuk wanita dewasa.
Vitamin K bisa Anda temukan dalam makanan di antaranya sayuran hijau seperti kangkung, bayam, lobak hijau, sawi, chard Swiss, sawi hijau, peterseli, romaine, dan daun selada hijau.
Selain itu ada vetabel seperti kubis Brussel, brokoli, kembang kol, dan kol. Kemudian, sumber vitamin K lain seperti ikan, hati, daging, telur, dan sereal.
- Kasus Covid-19 Bertambah 971 Orang, Tingkat Kesembuhan 83 Persen
- WHO Desak Evakuasi 9.000 Pasien Gaza ke Luar Negeri
- Relawan Kesehatan Desak Pemerintah, Batalkan Rencana Buka Pintu WNA Tanpa Karantina