Cakupan Imunisasi Menurun, Warga Muara Enim Diminta Waspadai Wabah Campak di Balita

Kadinkes Muara Enim, dr. Eni Zatila. (Noviansyah/RmolSumsel.id)
Kadinkes Muara Enim, dr. Eni Zatila. (Noviansyah/RmolSumsel.id)

Pemerintah Kabupaten Muara Enim, melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim minta masyarakat waspada penyakit campak pada balita. Hal tersebut lantaran cakupan imunisasi di Kabupaten Muara Enim sempat mengalami penurunan. 


Kepala dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, dr. Eni Zatila  mengatakan, masyarakat harus mewaspadai penyakit campak terutama pada balita.

 "Karena cakupan imunisasi sempat mengalami penurunan pada 2021 lalu yang efeknya baru akan terjadi di 2022 dan 2023," ujarnya, Senin (30/1).

Lanjutnya, di tahun 2020 cakupan imunisasi telah mencapai 93 persen dan di tahun 2021 turun menjadi 89 persen karena merupakan efek dari PPKM.

Penurunan imunisasi campak tersebut dikarenakan pandemi Covid-19 sehingga masyarakat masih takut untuk keluar rumah.

"Tapi capaian itu dikejar pada 2022 dengan bulan imunisasi nasional tanpa memandang status tahapan imunisasi," ungkapnya. 

Pada tahun 2022 tahapan imunisasi dinaikan naik menjadi 96,9 persen dari 11.461 sasaran bayi untuk mengejar ketertinggalan di tahun 2021 lalu.

 "Tapi harus diakui masih ada yang masih belum mau mengimunisasi anak balitanya," jelasnya.

Eni menjelaskan, di tahun 2022 terdapat satu kasus balita meninggal dunia karena terkena penyakit Campak di daerah Semendo Ulu Darat, Kabupaten Muara Enim.

Diketahuinya kasus tersebut, setelah mereka melakukan pemeriksaan terhadap balita.

“Setelah dicek memang tidak imunisasi DPT.Oleh karena itu terlebih di musim penghujan saat ini balita itu rentan mengalami penyakit, seperti campak,”imbuhnya.

Dikatakan Eni, masyarakat yang memiliki balita agar segera datang ke posyandu ataupun fasilitas kesehatan untuk melakukan imunisasi untuk dapat menjaga kesehatan bayi.

"Ini upaya mencegah stunting, jadi kalau ada gejala misal tinggi dan berat badan tidak sesuai maka bisa segera diatasi dengan memberikan asupan gizi yang tinggi," kata dia.