Aksi kumpul-kumpul relawan Joko Widodo di Stadion Gelora Bung Karno dinilai tidak peka dengan kondisi bangsa Indonesia yang sedang berduka.
- TKN Tak Masalah Timnas Amin Bawa 1.000 Pengacara ke MK
- TKN Prabowo-Gibran Soal Aksi Civitas Akademika: Kami Hanya Titip untuk Tidak Partisan
- TKN Minta Bawaslu Turun Tangan Selidiki Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran
Baca Juga
Di saat perhatian nasional tertuju pada gempa Cianjur yang menelan ratusan korban jiwa, relawan Gerakan Nusantara Bersatu justru menggelar konser di stadion.
Sontak, kegiatan yang turut dihadiri Presiden Joko Widodo ini pun menuai protes dari publik, tak terkecuali dari relawan Jokowi sendiri.
"Rakyat masih berduka. Duka pandemi, duka obat anak, duka bencana dan duka kelaparan akibat 3 tahun tidak bekerja malah diadakan acara foya-foya," kritik relawan Jokowi, Jay Octa kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (26/11).
Jay yang pernah menjadi Kepala Sekretariat Direktoran Relawan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf ini secara khusus mengkritik pihak-pihak di balik acara Nusantara Bersatu yang mengklaim sebagai relawan Jokowi.
Sebab di mata Jay, Jokowi bukanlah tipe pemimpin yang suka berfoya-foya.
"Kenapa para relawannya justru bikin acara di GBK dengan mengumpulkan 200 ribu orang berhiaskan megah dan mewah di dalam arena. Dari mana anggarannya?" kritiknya.
Selain tidak empati terhadap musibah yang sedang terjadi di Tanah Air, acara megah di GBK juga bertolak belakang dengan kondisi ekonomi yang dihadapi rakyat.
"Acara sedemikian mewahnya digelar ketika kondisi ekonomi rakyat sedang jatuh dan konon kata pemerintah bakal ada resesi tahun depan. Apa urgensinya?" tandasnya.
- Amien Rais Peringatkan Jokowi: Pemalsuan Ijazah Bisa Dipidana Enam Tahun Penjara
- Sold Out! Tiket Indonesia vs Bahrain di SUGBK Habis Terjual
- Banyak Laporan Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi Sudah Masuk KPK