NA, remaja putri 14 tahun ini harus menelan kepahitan hidup setelah menjadi korban pemerkosaan oleh pria yang baru saja tiga hari dikenalnya. NA digilir oleh dua orang sekaligus.
- KPK Selidiki Dugaan Aliran Dana Judi di Gubernur Papua Lukas Enembe
- Keterangan Saksi Ahli Berubah, Kuasa Hukum Reza Geram
- Tenaga Ahli Kominfo Resmi Tersangka Dugaan Korupsi BTS
Baca Juga
Tak terima keponakannya telah dicabuli, Y (40), warga Jalan Letnan Kasnariansyah, Kecamatan Ilir Timur (IT) I Pelembang, lantas mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Selasa (16/5/2020). Y membawa permasalahan ini ke ranah hukum agar kedua pelaku segera ditangkap.
Dikatakannya, kejadian terjadi pada Minggu (14/6/2020) sekir pukul 20.00 WIB. Waktu kejadian, korban hendak pulang dari rumah temannya. Ketika itu, dia bertemu teman prianya A, yang baru dia kenal tiga hari.
"Dari cerita keponakan aku, dia ini bertemu dengan teman prianya yang baru dikenalnya tiga hari lalu (A). Saat ketemu itu, keponakan saya minta diantar pulang ke rumahnya," ujarnya.
Nasib malang, bukannya diantar pulang, korban justru diajak kerumah pelaku di jalan Buyut, Kelurahan Ario Kemuning, Kecamatan Kemuning Palembang. Di sanalah, pelaku bersama temannya RO melakukan perbuatan tidak senonoh kepada korban.
“Setelah sampai rumah dia bercerita kepada orangtua dan keluarga lainnya. Sehingga kami sepakat melaporkan kedua pelaku lantaran keduanya tidak mau mengakui perbuatannya," katanya.
Korban NA mengaku kenal pelaku dari temannya dan baru tiga hari mengenal pelaku. "Saya baru mengenal pelaku ini dari teman saya, dan pas saya mau pulang ketemu dia, sehingga saya meminta dia untuk mengantar saya pulang," tuturnya.
“Tapi bukannya langsung pulang, malah diajak ke Tempat Kejadian Perkara. Di sana saya ditarik dan diseret oleh mereka serta mulut saya ditutup," terangnya.
Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri, membenarkan adanya laporan korban mengenai tindak pidana perlindungan terhadap anak. "Laporan korban sudah diterima anggota piket. Selanjutnya laporan korban akan ditindaklanjuti unit Reskrim,” jelasnya.
- KPK Setor Rp 5,5 Miliar ke Kas Negara, Hasil Rampasan dari Beberapa Terpidana Korupsi
- Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J Masih Diselidiki, Timsus Bakal Dalami Keterangan Putri Candrawati
- 739 Kasus Penyuapan Berhasil Diungkap KPK, Pejabat Pemkab dan Pemprov Paling Banyak Ditangkap
