Banyak Masyarakat yang Masih Buang Sampah di Sungai, Hingga Menutup Aliran Sungai

Jembatan Ampera yang melintasi Sungai Musi Palembang. (Dokumen RMOLSumsel.id)
Jembatan Ampera yang melintasi Sungai Musi Palembang. (Dokumen RMOLSumsel.id)

Kelompok Peduli Sungai, Peduli Banjir dan Lingkungan Palembang, masih menemukan banyak masyarakat yang masih membuang sampah di Sungai, hingga menutup aliran sungai. Hal ini berdampak kepada kondisi sungai yang ada di Kota Palembang.


Demikian terungkap dalam Focus Group Discussion tentang mengembalikan fungsi sungai di Universitas Tridinanti Palembang, Senin (28/3).

Wakil Ketua Kelompok Peduli Sungai, Peduli Banjir dan Lingkungan Kota Palembang, Fery mengatakan saat ini budaya yang telah ditanamkan sangat tidak ramah kepada sungai. Padahal, sungai sangat penting untuk masyarakat di Kota Palembang. 

“Kita lihat saja banyak yang membuang sampah di sungai, tidak membersihkan aliran sungai, bahkan ada yang menutup aliran sungai,” katanya.

Oleh sebab itu, dia berkeinginan untuk melakukan sosialisasi kepada anak SD, SMP, hingga SMA untuk mengajak agar dapat mencintai sungai. Mulai dari tidak membuang sampah sembarangan, menjaga aliran sungai, hingga kegiatan gotong royong yang dicanangkan oleh Pemkot Palembang. Kegiatan sosialisasi tersebut direncanakan akan digelar dalam waktu dekat. Menurutnya, banyak persiapan yang harus dilakukan demi mematangkan kegiatan tersebut.

Kendati demikian, Fery mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi kepada masyarakat yang berada di pinggiran Sungai Musi sudah sering dilakukan. Mulai dari memberikan edukasi, membagikan poster cintai sungai, hingga melakukan gotong royong bersama. “Saya harap agar pandemi cepat usai agar kita bisa melakukan lagi kegiatan-kegiatan sosial demi merubah mindset masyarakat agar lebih mencintai sungai,” pungkasnya.