Banjir di Baturaja Semakin Tinggi dan Meluas, Pemerintah Masih Cari Solusi

Banjir di Baturaja dalam sepekan terakhir makin meluas/Foto:Amizon
Banjir di Baturaja dalam sepekan terakhir makin meluas/Foto:Amizon

Sudah sepekan banjir di beberapa titik dalam Kota Baturaja Kabupaten OKU, belum juga surut. Bahkan debit air semakin meninggi dan menggenangi rumah, jalan hingga fasilitas pemerintahan.


Pj Bupati OKU, Teddy Meliwansyah dan Kapolres OKU, AKBP Arif Harsono bersama jajarannya, meninjau langsung salah satu lokasi banjir yakni di Jalan Pancur RT 3 Dusun 3 Desa Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur, Senin (1/5).

“Tujuan kita hari ini untuk memberikan bantuan berupa sembako dan makan siang kepada warga yang terdampak banjir di Jalan Pancur ini,” kata Teddy.

Selain itu, lanjut Teddy, pihaknya melakukan pengecekan langsung menggunakan perahu karet BPBD untuk mencari titik lokasi pembuangan air.

“Seperti kita ketahui banjir terjadi karena curah hujan yang lebar, sehingga mengakibatkan air tergenang, sedangkan aliran tempat pembuangannya tidak ada,” jelasnya.

Oleh karena itu, Pemerintah OKU akan berupaya mencari lahan milik warga untuk dijadikan kolam retensi agar debit air yang menggenangi Jalan Pancur bisa mengalir.

“Menurut keterangan Kepala Desa Tanjung Baru, ada lahan milik Pak Fahmi dan Zulkifli. Keduanya sudah dihubungi dan merestui lahannya dimanfaatkan untuk mengurangi aliran air di sini. Ada dua siring besar di Jalan Pancur menuju Dusun 4 dan Dusun 2,” ungkapnya.

Di lokasi yang sama, Kapolres OKU, AKBP Arif Harsono menyampaikan, bahwa giat peninjauan lokasi banjir berjalan dengan aman dan kondusif.

Menurutnya, banjir di Baturaja dikarenakan curah hujan yang deras, sedangkan di lokasi banjir tidak ada aliran pembuangan sehingga menyebabkan air tergenang.

“Tidak adanya aliran tempat pembuangan air menyebabkan genangan dengan ketinggian setengah meter sampai 1,5 meter, hingga masuk ke rumah-rumah warga dan menghambat aktivitas,” jelasnya.