Arab Saudi mengonfirmasi penemuan tiga kasus terbaru cacar monyet atau monkeypox. Ketiga kasus tersebut sama-sama melakukan perjalanan dari Eropa.
- Catat Kasus Monkeypox Pertama, Pejabat Senior Tiongkok Imbau Masyarakat Jauhi Orang Asing
- Tempat Isolasi Pasien Covid-19 di Hongkong Kini Alih Fungsi Jadi Karantina Cacar Monyet
- Stok Terbatas, WHO Sarankan Vaksin Cacar Monyet Diprioritaskan Untuk Gay dan Biseksual
Baca Juga
"Tiga orang yang terinfeksi monkeypox di Arab Saudi baru saja melakukan perjalanan dari Eropa," kata jurubicara Kementerian Kesehatan pada Senin (25/7), seperti dikutip Al Arabiya.
Jubir itu menyebut, ketiga kasus tersebut telah mendapat perawatan medis yang sesuai dengan prosedur kesehatan.
"Kami akan melanjutkan pemantauan dan tindak lanjut terhadap perkembangan penyakit monkeypox dan mengumumkan secara transparan setiap kasus yang dilaporkan," jelasnya.
Kementerian Kesehatan kemudian mengimbau semua orang agar dapat mengikuti instruksi kesehatan, terutama selama perjalanan, melalui saluran resminya Otoritas Kesehatan Masyarakat (Weqaya) atau menghubungi call center (937) jika ada pertanyaan tentang penyakit cacar monyet.
Pada 14 Juli lalu, Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengumumkan deteksi kasus pertama cacar monyet pada seseorang yang kembali dari luar Kerajaan.
Monkeypox telah ditetapkan oleh WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) sebagai darurat global pada Sabtu (23/7). Sejauh ini, monkeypox sudah menginfeksi sekitar 17 ribu orang di 74 negara, sebagian besar ada di Eropa.
- Prabowo Setuju Cabut Moratorium, Siap Kirim 600.000 PMI ke Arab Saudi
- Ketahuan Overstay di Arab Saudi, 146 WNI Pulang ke Tanah Air
- Harga Minyak Melonjak, Dipicu Permintaan Akibat Badai Musim Dingin