APBD Palembang 2022 Turun Rp300 Miliar, Ini Penyebabnya

Wali Kota Palembang, Harnojoyo saat menghadiri rapat paripurna di DPRD Palembang. (Istimewa/rmolsumsel.id) 
Wali Kota Palembang, Harnojoyo saat menghadiri rapat paripurna di DPRD Palembang. (Istimewa/rmolsumsel.id) 

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Palembang tahun 2022 mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2021. 


Hal ini terungkap dalam pemaparan Rencana APBD 2022 yang disampaikan Wali Kota Palembang, Harnojoyo dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Palembang, Senin (1/11).

Harnojoyo mengatakan pihaknya telah menyampaikan nota keuangan APBD Tahun 2022 dan bersama DPRD telah menandatangani nota kesepakatan prioritas anggaran sementara. Dia memperkirakan pendapatan daerah yakni sebedar Rp3,8 triliun. Begitu juga pengeluarannya yakni Rp3,8 triliun. 

“Angka ini mengalami penurunan dari tahun 2021 sebesar Rp4,1 triliun,” katanya. 

Dijelaskannya, pendapatan ini terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yany mencapai Rp1,3 triliun, transfer dana daerah sebesar Rp2,08 triliun, Sumber lain sebesar Rp400 miliar. Sedangkan, pengeluaran untuk belanja sebesar Rp3,81 triliun untuk mencankup Rp2,94 triliun biaya operasi, 617 miliar biaya moral, serta Rp248 miliar biaya tak terduga.

“Dalam APBD 2022 ini kami tetap memprioritaskan pendidikan, kesehatan dan infrastruktur,” terangnya. 

Sementara itu, Ketua DPRD Palembang, Zainal Abidin mengklaim turunnya APBD 2022 ini disebabkan berbagai faktor. Seperti pemulihan ekonomi yang baru akan dimulai, dan situasi pandemi yang belum berakhir.

Zainal mengatakan bahwa jumlah ABPD daerah juga dapat naik apabila situasi membaik dan pemerintah dapat menerapkan strategi yang efektif. “Jadi pemerintah saat ini sangat mendukung industri perhotelan, restoran dan acara-acara besar,” singkatnya.