Antisipasi Tawuran Saat POPDA XVI Sumsel, Penonton Wajib Tunjukkan Kartu Pelajar

Pembukaan POPDA XVI Sumsel yang diselenggarakan di Jakabaring Sport City Palembang. (Humaidy Aditya Kenedy/Rmolsumsel.id).
Pembukaan POPDA XVI Sumsel yang diselenggarakan di Jakabaring Sport City Palembang. (Humaidy Aditya Kenedy/Rmolsumsel.id).

Tidak semua masyarakat dapat menyaksikan perhelatan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) XVI Sumsel. Pasalnya, salah satu syarat menonton adalah menunjukan Kartu Pelajar.


Kepala Dinas Pendidikan Sumsel sekaligus Ketua Panitia, Riza Pahlevi mengatakan, hal tersebut guna mengantisipasi terjadinya tawuran antar pelajar. Mengingat, momen seperti ini kerap menjadi tempat bagi pelajar untuk melakukan tawuran.

Riza menuturkan, salah satu faktor penyebab terjadinya tawuran adalah propokasi dari para alumni. 

"Pada dasarnya, berdasarkan laporan pak. Kapolrestabes Palembang bahwa banyak tawuran itu disebabkan oleh alumni dari sekolah-sekolah itu, yang mana memprovokasi pelajar untuk saling menyerang," kata Riza seusai pembukaan POPDA XVI Sumsel, Senin (23/8).

Oleh sebab itu, Riza menyebutkan penjagaan ketat oleh pihak kepolisian akan bersiaga selama POPDA XVI Sumsel berlangsung. 

"Selain penjagaan ketat, kita juga akan menyisir penonton, dimana harus membawa kartu pelajar sebagai syarat masuknya," jelasnya.

POPDA XVI Sumsel sendiri merupakan event dua tahunan bagi pelajar seluruh kabupaten kota di Sumsel. Kali ini, event yang digelar di Jakabaring Sport City dan beberapa venue lainnya ini akan berlangsung selama delapan hari. 

Diketahui, jumlah cabor yang dipertandingkan sebanyak 26 cabor dengan jumlah peserta mencapai 2.191 yang terdiri dari atlet, pelatih, serta official dari kontingen masing-masing.