Antisipasi Omicron, Gubernur Sumsel Imbau Warga Diam di Rumah saat Pergantian Tahun

Gubernur Sumsel Herman Deru. (ist/rmolsumsel.id)
Gubernur Sumsel Herman Deru. (ist/rmolsumsel.id)

Malam pergantian tahun 2022 berpotensi menimbulkan kerumunan. Kondisi tersebut perlu dilakukan langkah antisipasi.  Terlebih kasus varian baru Covid-19 Omicron telah masuk ke Indonesia.


Gubernur Sumsel, Herman Deru mengimbau mayarakat untuk tidak terlalu euforia dalam menyambut pergantian tahun baru. Terutama untuk berkumpul melakukan perayaan. Dia meminta agar warga Sumsel cukup merayakan pergantian tahun baru di rumah bersama keluarga.

“Lebih baik kurangi aktivitas di luar rumah. Kalau pun mau keluar, pastikan protokol kesehatan tetap diutamakan. Jika terjadi kerumunan, lebih baik putar balik pulang,” kata Herman Deru, Kamis (30/12).

Herman Deru menjelaskan, varian baru Covid-19 memiliki tingkat penyebaran lebih cepat. Sehingga, hal ini perlu diantisipasi. “Apapun variannya, prokes tetap menjadi langkah yang paling efektif dalam mencegah penyebaran,” katanya.

Dijelaskan, Pemprov Sumsel saat ini terus menggalakkan vaksinasi untuk membentuk herd immunity. “Saat ini, Sumsel capaian vaksinasi sudah mencapai 75,2 persen. Tetapi, vaksinasi tidak cukup. Harus dibarengi juga dengan pelaksanaan prokes,” terangnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy mengatakan, pihaknya tetap meminta agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah Omicron di Sumsel. “Jadi walau libur Natal dan Tahun Baru, kita tetap meminta agar masyarakat tetap jaga prokes,” ucapnya.

Untuk mencegah Omicron masuk ke Sumsel, pihaknya selalu aktif mengambil sampe untuk mengawasi ada tidaknya penyebaran Omicron di Sumsel. “Sampai saat ini belum ada kasus Omicron di Sumsel. Dan syukurnya sudah beberapa hari ini kita nihil penambahan kasus baru Covid-19. Ini yang kita pertahankan,” jelasnya.

Sebagai upaya antisipasi juga, pihaknya terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 di Sumsel. “Meski target kita sudah tercapai namun kita terus berupaya agar capaian vaksinasi di Sumsel bisa mencapai 100 persen, sehingga herd immunty segera terbentuk di Sumsel,” tandasnya.