Polda Sumsel meminta perjalanan kereta api Babaranjang mengatur jadwal perjalanannya untuk mengurangi kemacetan panjang yang sering terjadi di pintu perlintasan kereta api di wilayah Muara Enim, terutama saat arus mudik lebaran.
- Polres Muratara Tangkap Pencuri Buah Sawit yang Tembak Korbannya Hingga Tewas
- Calon Pengantin di Lubuklinggau Ikuti Pendidikan Pranikah
- Bocah 11 Tahun Tenggelam saat Mandi di Sungai Rawas
Baca Juga
Hal ini disampaikan Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo dalam tinjauannya diwilayah Muara Enim Jumat (5/4/2024) kemarin.
"Untuk wilayah Prabumulih sampai Muara Enim tadi sudah kita lihat bersama situasi lalu lintasnya masih lenggang kita hanya terhalang satu kali di perlintasan kereta api tetapi nanti ketika sudah mulai tinggi,"kata Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo
Dikatakan Rachmad berdasarkan trafiknya sebagaimana tahun lalu, perlintasan Kereta api di wilayah Muara Enim dikeluhkan masyarakat terkait dengan lamanya menunggu di pintu perlintasan kereta api itu sering kali diterima.
"Oleh karena itu, kita akan ketemu dengan manajemen PT KAI di rumah dinas Bupati Muara Enim kita akan mencari solusi yang terbaik bagaimana, kami dari pihak kepolisian berharap PT KAI bisa memaksimalkan waktu antara jam 9 malam sampai jam 6 pagi untuk pengiriman batubara ataupun rangkaian kosong sehingga frekuensi kereta api dari jam 6 pagi sampai jam 9 malam itu bisa lebih lengang karena itulah jam jam para pemudik dan arus balik melakukan perjalanan,"jelasnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengendalian Operasi Kereta Api Sumbagsel Suradi mengatakan terkait dengan kondisi perlintasan kereta api saat angkutan lebaran pada prinsipnya untuk pengendalian dari PT Kereta Api , PT KAI tetap mensupport untuk bisa mengatur perjalanan kereta api Babaranjang.
"Kami sudah memberikan alokasi waktu apabila nanti terjadi kemacetan yang cukup panjang kami dari pihak pengendalian juga memberikan waktu 30 menit sampai dengan 60 menit kami melihat situasi dan kondisi di lapangan seperti apa namun kami juga dari PT kereta api berharap dan meminta untuk kerjasamanya terhadap masyarakat pengguna jalan raya ketika pintu perlintasan sudah terbuka kami berharap juga kelancaran dari teman teman pengemudi untuk bisa tetap lancar sehingga waktu yang kami berikan berkisar 30 menit sampai dengan 40 menit itu bisa efektif digunakan dengan baik,"katanya
Ditegaskan Suradi, pada prinsipnya perjalanan kereta api sudah terlukis dalam Grafik Perjalanan Kereta Api (GPK) yang ketepatan waktunya kapan dia berangkat kapan dia bersilang kapan dia menyusul kapan dia akan sampai di tempat tujuan semua sudah terlukis dalam GPK sehingga itu semua tidak bisa dirubah dengan serta merta.
Artinya pengendara harus menyesuaikan perjalanan dari pada kereta api tetapi lagi lagi disampaikan bahwa PT KAI juga untuk demi kelancaran bersama tetap memberikan waku artinya window time memberikan waktu tutup bisa 30 sampai dengan 60 menit diluar daripada itu untuk memperlancar arus lalu lintas.
"Divre III Palembang memberikan support artinya di perlintasan perlintasan sudah diperbaiki dengan dilakukan perbaikan pengaspalan sehingga nanti kami berharap kelancaran di perlintasan itu juga akan membantu untuk mempercepat lajunya arus kendaraan bermotor di perlintasan untuk perjalanan kereta api masa angkutan lebaran ini berlaku mulai hari ini 5 April 2024 sampai dengan 16 April itu masa posko kami juga teman teman kereta api juga melakukan posko untuk kelancaran masa angkutan lebaran ini terkait perjalanan jumlah perjalanan ini masa angkutan lebaran ada beberapa kereta memang batal terutama batubara tujuan Kertapati tapi untuk tujuan Tarahan itu kami mensupport untuk pasokan energi di Suralaya pengurangan kurang lebih 30 kereta api yang tidak jalan,"jelasnya.
- Program Kerja ke Jepang Diminati Ratusan Anak Muda, Disnakertrans Muara Enim Fasilitasi Seleksi
- Ruko Kelontongan Tiga Lantai di Muara Enim Terbakar, Kerugian Capai Rp3,5 Miliar
- Bupati Muara Enim Geram, Sriwijaya Tansri Energi Tetap Bandel Gunakan Jalan Kabupaten untuk Angkutan Batu Bara