Tim Satgas Gabungan terus meningkatkan upaya penegakan hukum terhadap aktivitas tambang ilegal di wilayah Muara Enim dengan melaksanakan giat patroli di stockpile tambang ilegal.
- Tersembunyi dalam Hutan, Tiga Alat Berat Terkait Tambang Ilegal di Muara Enim Disita Polisi
- Bangunan Liar Tambang Batu Bara Ilegal di Muara Enim Diratakan Dengan Tanah
- Operasi PETI 2024 Dimulai, Kapolda Sumsel Ajak Semua Pihak Bersinergi
Baca Juga
Patroli ini dilakukan sebagai upaya pengawasan dan penertiban tambang ilegal yang selama ini meresahkan masyarakat dan merugikan negara, Rabu (14/8).
Kasi Humas Polres Muara Enim AKP RTM Situmorang mengatakan, bahwa giat patroli tersebut bertujuan untuk memastikan tidak adanya aktivitas tambang ilegal yang melanggar hukum. Sebelumnya, lokasi tambang tersebut telah ditutup oleh pihak kepolisian dan dipasangi garis Police Line sebagai tanda bahwa area tersebut berada di bawah pengawasan hukum.
Saat patroli berlangsung, tim satgas memastikan bahwa garis Police Line masih terpasang dengan baik di sekitar area stockpile tambang ilegal tersebut. Hal ini menandakan bahwa tidak ada pihak yang berani melakukan aktivitas penambangan atau merusak garis Police Line yang telah dipasang sebelumnya.
Selain memastikan garis Police Line tetap utuh, patroli juga dilakukan untuk memeriksa kondisi di dalam area tambang ilegal. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tidak ada tanda-tanda aktivitas penambangan atau upaya untuk melanjutkan operasi tambang ilegal di lokasi tersebut.
Ini menunjukkan bahwa tindakan tegas yang diambil berhasil menekan aktivitas tambang ilegal di wilayah tersebut.
“Tim Satgas Gabungan akan terus melakukan patroli secara berkala di lokasi-lokasi tambang ilegal yang telah ditutup dan tidak akan memberi ruang bagi siapapun yang mencoba melanggar hukum dengan melakukan aktivitas tambang ilegal. Penegakan hukum akan dilakukan secara konsisten untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Muara Enim,” ujar AKP RTM Situmorang.
Selain patroli, Polres Muara Enim juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan tidak ada upaya-upaya lain yang dilakukan untuk melanjutkan atau membuka kembali tambang ilegal yang telah ditutup.
Kerja sama ini penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah kerusakan lebih lanjut akibat aktivitas tambang ilegal.
AKP RTM Situmorang mengimbau kepada masyarakat untuk turut serta dalam menjaga keamanan lingkungan dengan melaporkan jika mengetahui adanya aktivitas tambang ilegal atau upaya-upaya untuk merusak garis Police Line yang telah dipasang.
Partisipasi aktif dari masyarakat sangat dibutuhkan dalam upaya penegakan hukum dan pengawasan terhadap tambang ilegal.
“Patroli ini merupakan bagian dari menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Penindakan terhadap tambang ilegal diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku dan mencegah terjadinya aktivitas serupa di masa mendatang,”ujarnya.
- Bakal Gelar Aksi Besar-Besaran, Warga Muara Enim Tuntut Pemulihan Lingkungan dari Pertamina dan Pemerintah
- Kejati Sumsel Dapat Hibah Miliaran Rupiah dari Muara Enim, Bangun Gedung Baru dan Fasilitas Pendukung
- Kondisi Zebra Cross yang Pudar Buat Warga Muara Enim Resah