Polda Sumsel menginstruksikan seluruh Satuan Wilayah (Satwil) untuk memperketat penjagaan, terutama akses pintu masuk. Hal itu untuk mengantisipasi hal peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat.
- BNPT Menduga Pelaku Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar Punya Kelompok
- Polres Muba Gelar Doa Bersama untuk Korban Gempa dan Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar
- Kapolri Jenguk Korban Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar, Minta Anggota Tetap Semangat Lindungi Masyarakat
Baca Juga
"Kantor polisi adalah kantor pelayanan masyarakat, sehingga kita tidak bisa menyetop atau melarang orang yang akan ke kantor polisi,” kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, Rabu (7/12).
Meskipun begitu, seluruh pihak yang hendak masuk harus melakukan pengecekan terlebih dahulu. "Kita meningkatkan kewaspadaan terkait orang yang mendatangi ketempat atau mako-mako polisi yang ada di Sumatera Selatan,” kata dia.
Pengetatan penjagaan itu, kata Supriadi, sebagai bentuk antisipasi. "Jadi kita bukan curiga, tetapi kita meningkatkan kewaspadaan kepada orang yang akan berkunjung ke mako-mako polisi," ujar dia.
Dan untuk masyarakat, tambah Supriadi, jika ada orang yang mencurigakan, segera memberitahukan dan dilaporkan ke kantor polisi terdekat atau ke nomor bantuan polisi yang sudah disebar.
“Terkait untuk penambahan personel, Polda Sumsel belum melakukan penebalan pasukan. Kita hanya melakukan meningkatkan kewaspadaan saat ini,” tandas dia.
- Makan Ikan Tongkol dari Program MBG, 64 Siswa di PALI Alami Gejala Keracunan
- Polda Sumsel Periksa Oknum ASN Bappeda Lahat Terkait Dugaan Perzinahan dan KDRT
- Pemprov Sumsel Siapkan BKBK, Muratara Usulkan Sejumlah Proyek Prioritas